TRIBUNNEWS.COM - Baru dua hari ini, artis peran Suti Karno menggunakan kaki palsu.
Ia menggunakan kaki palsu karena kakinya diamputasi akibat penyakit diabetes yang dideritanya 18 bulan terakhir.
“Baru dua hari pakai kaki palsu, lepas pasang kayak pakai sepatu saja," kata Suti di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2023).
Baca juga: Kisah Suti Karno Jalani Amputasi Kaki karena Diabetes
Suti masih berusaha beradaptasi dengan kaki palsunya itu. Sebab, ia merasa tak nyaman apabila menggunakannya dalam waktu lama.
“Ini baru dua hari belum bisa jalan yang benar,” lanjutnya.
Diakui Suti melelahkan kalau kelamaan menggunakan kaki palsu. Makanya masih lepas pasang.
“Capek kalau kelamaan (digunakan) ini kan diikat ke lutut saya sakit. Iya karena saya amputasinya di bawah lutut. Saya di atas mata kaki kira- kira 10 centimeter,” ucap Suti. “Kalau mau tidur di lepas, di mobil aja dilepas,” tutur Suti.
Kenapa Suti Karno sebagai penderita diabetes diamputasi?
Suti Karno, pemeran Atun dalam film Si Doel Anak Sekolahan, diketahui telah menderita diabetes selama 18 tahun.
Alasan Suti Karno memilih operasi amputasi, karena adanya luka di kaki yang tak kunjung sembuh dan luka tersebut semakin melebar.
"Sebetulnya itu keputusan saya, bukan keputusan dokter. Karena ya kan merambat lukanya. Karena pembuluh darah saya itu sudah rusak yang bagian atas," kata Suti Karno dalam program Rumpi Trans TV, dikutip Minggu (25/12/2022).
Dilansir dari website resmi p2ptm.kemenkes.go.id secara medis diabetes dapat menyebabkan dua potensi ancaman untuk kaki hingga berujung amputasi.
Pertama, kerusakan saraf (neuropati diabetik).
Baca juga: Kisah Sedih Suti Karno Kakinya Diamputasi, Yang Pasti Saya Minta Maaf Sama Allah
Ketika jaringan saraf di kaki rusak, sensasi rasa sakit menjadi berkurang.
Itu sebabnya, kaki dapat terluka atau terpotong tanpa penderita menyadarinya.
Kedua, kurangnya aliran darah karena diabetes juga dapat mempersempit pembuluh arteri.
Sehingga, dapat mengurangi aliran darah ke kaki.
Dengan kurangnya darah untuk memberi nutrisi pada jaringan kaki, maka luka menjadi sulit untuk disembuhkan.
Luka kecil yang tersembunyi di bawah kaki dapat cepat berkembang menjadi luka besar yang parah.
Luka dan infeksi yang terlanjur parah dapat menyebabkan dilakukannya amputasi kaki.
Karena itu penting melakukan pemeriksaan dan perawatan kaki pada penderita kaki diabetes bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.
Pemeriksaan tersebut sangatlah penting karena untuk mencegah kerusakan syaraf kaki yang bisa mengakibatkan kaki penderita tidak bisa merasakan nyeri sama sekali.
Bagian yang diperiksa adalah pungggung kaki, telapak kaki, sisi-sisi kaki, dan sela-sela jari.