Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Dennis Lim, pendakwah yang mengungkapkan kisah masa lalunya yang pernah menjadi bandar judi namun kini mantap berhijrah.
Dennis Lim adalah pria kelahiran tahun 1991.
Diketahui Dennis Lim merupakan pria keturunan Tionghoa.
Dennis Lim pernah mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Katolik.
Bahkan, Dennis Lim sempat bekerja sebagai tim IT salah satu sistem perjudian di Thailand.
Untuk diketahui sang pendakwah kini telah menikah dengan seorang wanita bernama Yunda Faisyah
Dennis Lim penah menulis sebuah buku yang berjudul Jangan Menyerah, Tuhan Tak Pernah Meninggalkanmu.
Hijrah usai Menonton Ceramah Aa Gym
Baca juga: Dennis Lim Ceritakan Sosok Kiai yang Membantunya Hijrah dari Bandar Judi Jadi Pendakwah
Sebagai tambahan informasi Dennis Lim memutuskan hijrah setelah menonton video tausiyah Aa Gym.
Peristiwa itu terjadi saat ia masih berada di Thailand dan sedang berjudi.
"Iya itu salah satu (ceramah Aa Gym) itu salah satu episode yang akhirnya pengen pulang."
"Waktu itu kan (kalah judi) yang lain masih pada main tuh, ya udah keluari handphone."
"Alhamdulillah di situ Allah takdirkan lisan beliau menyampaikan sesuatu nasehat yang akhirnya langsung beli tiket pulang," ucap Dennis Lim dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL, Senin (6/2/2023).
Mendapat Beasiswa di Pondok Pesantren Aa Gym
Setelah pulang ke Indonesia Dennis Lim sempat mempelajari ilmu agama dari beberapa guru.
Bahkan Dennis Lim dikabarkan pernah menerima beasiswa di pondok pesantren milik Aa Gym.
"Sempat belajar dengan guru-guru di Indonesia dulu."
"Sampai akhirnya 2019 Daarut Tauhid buka Pesantren Qadar Dakwah namanya yang di situ memang full dibeasiswakan."
"Tapi ada kayak diuji dulu, di tes dulu," ujarnya.
Tegaskan Bukan Mualaf
Banyak orang mengira Dennis Lim adalah seorang mualaf.
Namun hal tersebut dibantah olehnya.
Ia menjelaskan bahwa yang menjadi seorang mualaf adalah ayahnya saat hendak menikahi ibunya.
"Yang mualaf bokap ikut ibu, nikah," kata Dennis dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Sabtu (4/2/2023).
(Tribunnews.com/Gabriella/Katarina Retri/Dian Hastuti)