TRIBUNNEWS.com - HYBE, perusahaan yang menaungi agensi BTS dan Tomorrow X Together (TXT), resmi mengakuisisi saham agensi terbesar di dunia K-Pop, SM Entertainment.
HYBE diketahui mengakuisisi saham SM Entertainment senilai 422,8 miliar Won, yang berarti menjadikannya pemegang saham terbesar.
Nominal ini tertuang dalam pengajuan peraturan yang diunggah pada Jumat (10/2/2023).
Ini bukan kali pertama HYBE mengakuisisi agensi dunia hiburan.
Sebelumnya, HYBE juga telah mengakuisisi agensi Source Music hingga Pledis Entertainment.
Berikut ini daftar agensi yang ada di bawah naungan HYBE, dirangkum dari Korea Herald, Billboard, dan Hollywood Reporter:
Baca juga: Profil HYBE Corporation yang Akuisisi 14,8 Persen Saham di SM Entertainment
1. Big Hit Music
Big Hit Music, sebelumnya bernama Big Hit Entertainment, adalah agensi terkemuka yang menaungi BTS dan TXT.
Agensi ini pertama kali didirikan Bang Si Hyuk pada Februari 2005.
Big Hit membuat langkah pertamanya di industri saat menandatangani kontrak trio 8eight pada 2007.
Pada 2010, agensi ini menandatangani kontrak manajemen dengan JYP Entertainment untuk mengelola 2AM bersama.
Di tahun yang sama, Bang PD mengadakan audisi di seluruh negeri dan membawa RM sebagai trainee calon member pertama BTS.
BTS kemudian debut di bawah Big Hit Entertainment pada Juni 2013.
Pada Maret 2019, Big Hit Entertainment meluncurkan boygroup kedua mereka, TXT.
Setelah memperoleh kesuksesan besar dari BTS dan TXT, Big Hit yang dulunya pendatang baru di industri K-Pop, telah berhasil berkembang menjadi raksasa musik global.
2. Pledis Entertainment
Pledis Entertainment didirikan oleh Han Sung Soo pada 2007.
Artis pertama yang debut di bawah Pledis adalah Son Dam Bi.
Dua tahun setelahnya, Pledis meluncurkan girlgroup After School, yang kemudian juga membentuk sub unit Orange Caramel, A.S Red, dan A.S Blue.
Baca juga: Beli Saham Lee Soo Man, HYBE Masuk ke Persaingan Kekuasaan antara Pendiri SM Entertainment dan Kakao
Pada 2012, Pledis memperkenalkan boygroup baru NU'EST.
Di tahun yang sama, Pledis bekerja sama dengan Fantagio mendebutkan girlgroup beranggotakan enam orang, Hello Venus.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada Mei 2015, SEVENTEEN resmi debut di bawah bendera Pledis.
Setelahnya, Pledis kembali mendebutkan girlgroup bernama Pristin pada Maret 2017, namun saat ini telah bubar.
Kini, Pledis bertanggung jawab atas creative direction dan produksi fromis_9, girlgroup yang dibentuk dari reality show Idol School.
Pledis Entertainment kemudian bergabung di bawah payung HYBE bersama Big Hit Music pada 20 Mei 2020, setelah HYBE mengakuisisi 50 persen saham Pledis.
Pada 9 Juni 2020, HYBE kembali mengakuisisi 35 persen saham Pledis lainnya.
3. Source Music
Source Music didirikan oleh So Sung Jin, mantan talent manager SM Entertainment, pada November 2009.
Son juga diketahui pernah bekerja di H2 Entertainment.
Di tahun 2015, Source mendebutkan G-Friend sebagai idolgroup pertama mereka.
Sayang, pada Mei 2021, G-Friend bubar, dua tahun setelah Source bergabung dengan Big Hit Music di bawah naungan HYBE.
G-Friend sukses menjadikan Source sorotan atas keberhasilan mereka di dunia K-Pop.
Saat awal debut, G-Friend menyabet sejumlah penghargaan rookie, hal yang sangat jarang terjadi pada grup dari agensi kecil.
Baca juga: HYBE Jadi Pemegang Saham Tertinggi di SM Entertainment
Pada 29 Juli 2019, Source Music resmi diakuisisi oleh HYBE.
Kini, Source menjadi rumah bagi Le Sserafim yang debut pada Juli 2022.
4. Koz Entertainment
Agensi ini didirikan pada November 2018 oleh artis dan produser K-Pop, Zico.
Tujuan Zico mendirikan Koz Entertainment adalah untuk memperkuat kehadirannya di bidang R&B underground dan hip-hop.
Hingga saat ini, Koz telah menjadi rumah bagi Dvwn dan Giriboy.
Koz resmi menjadi anak perusahaan HYBE pada 18 November 2021.
5. SM Entertainment
Dikutip dari Billboard, HYBE membeli 3,5 juta saham dari pendiri SM Entertainment, Lee So Man, seharga 120.000 Won per saham.
Lee Soo Man adalah pemegang saham terbesar agensi yang menaungi EXO dan NCT 127.
Lee, yang saat ini terlibat dalam perebutan kekuasaan dengan manajemen SM Entertainment, memiliki sekitar 18,5 persen saham beredar SM, menurut situs hubungan investor perusahaan.
Setelah menjual ke HYBE, Lee kini memiliki sekitar 3,7 persen saham.
Menurut pengajuan peraturan, ia memiliki opsi untuk menjual sisa sahamnya satu tahun setelah pembelian HYBE atau tanggal penggabungan bisnis.
Baca juga: PROFIL Member NewJeans Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein, Girlgroup Baru HYBE/ADOR
6. HYBE Label Jepang
Perusahaan ini berbasis di Tokyo, Jepang dan didirikan pada 29 September 2017.
Sebelum bernama HYBE Label Jepang, perusahaan ini dulunya menjadi satu dengan Big Hit Entertainment.
Saat ini, HYBE memegang 100 persen saham HYBE Label Jepang.
&Team, debut pada September 2022, menjadi satu-satunya boygroup yang bernaung di agensi ini.
7. Belift Lab
Belift Lab, juga disebut BE:LIFT, adalah perusahaan patungan antara CJ ENM dan Big Hit Music (saat masih bernama Big Hit Entertainment) pada Agustus 2018.
Kedua raksasa ini bermitra untuk mendebutkan boygroup dan menghasilkan lagu yang lebih baik.
CJ ENM mendukung perusahaan dalam program televisi, konser, dan platform musik.
Sementara, HYBE mengawasi proses peluncuran boygroup.
BE:LIFT kini menjadi rumah bagi Enhypen, boygroup yang terbentuk lewat program kompetisi Mnet, I-Land.
8. ADOR
All Doors One Room (ADOR) adalah agensi yang berdiri pada April 2021, di bawah naungan HYBE.
Pendirinya adalah Min Hee Jin, mantan petinggi SM Entertainment yang bergabung dengan HYBE pada Juli 2019.
Grup pertama ADOR adalah NewJeans yang resmi debut pada 1 Agustus 2022.
Kini, belum tepat setahun debut, NewJeans berhasil memecahkan rekor perfect all-kills di sejarah iChart untuk lagu mereka, Ditto.
iChart ini termasuk layanan streaming musik Korea seperti Melon, Genie Music, YouTube Music, FLO, VIBE, dan Bugs.
Rekor ini mengalahkan lagu milik BTS, Dynamite.
9. HYBE Amerika
HYBE Amerika, yang sebelumnya dikenal sebagai Big Hit Amerika, berdiri pada 26 April 2019 dengan kantor pusat di AS.
HYBE kemudian membeli semua saham Big Hit Amerika untuk meningkatkan kepemilikannya di pasar AS.
Menyusul berita itu, HYBE lalu mengumumkan mengakuisisi 100 persen saham di Ithaca Holdings, senilai 1,07 triliun Won.
Ithaca Holding adalah rumah bagi penyanyi pop populer, Ariana Grande dan Justin Bieber, sekaligus perusahaan media AS yang dipimpin Scooter Braun.
10. QC Media Holdings
Selain SM, HYBE baru saja membeli QC Media Holdings, perusahaan induk dari label hip-hop Quality Control Music yang berbasis di Atlanta, Amerika Serikat (AS).
Mengutip Hollywoor Reporter, HYBE dan QC Media Holdings mencapai kesepakatan senilai 300 juta dolar AS.
Hal ini berarti para artis, termasuk Migos, Lil Baby, dan City Girls, masuk dalam daftar artis HYBE.
Juga, menempatkan Quality Control Music di bawah kepemimpinan CEO HYBE Amerika, Scooter Braun.
Sejarah HYBE Dibentuk
HYBE sebelumnya adalah Big Hit Entertainment.
Pada 10 Maret 2021, Big Hit Entertainment berganti nama menjadi HYBE untuk mencerminkan diri mereka sebagai perusahaan konten yang komprehensif.
Sembilan hari setelah pergantian nama, tanggal 19 Maret 2021, Big Hit merilis video presentasi mereka yang mencakup perubahan nama, misi, struktur perusahaan, dan gedung kantor baru mereka.
Selain itu, Big Hit Entertainment akan berlanjut sebagai label bernama Big Hit Music.
Pada 1 April 2021, HYBE mengumumkan akan mengatur ulang struktur bisnisnya.
Ini termasuk Big Hit Music yang baru didirikan dan menyerap HYBE IP dan HYBE 360.
Pada 2 April 2021, diumumkan HYBE telah mengakuisisi Ithaca Holding, perusahaan yang dipimpin oleh Scooter Braun, melalui HYBE Amerika.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yunita Rahmayanti)