TRIBUNNEWS.COM - Konten kreator kreatif pencetak start up, Rijki Budiman siap mewadahi para konten kreator Indonesia untuk upgrade skill dan banyak jalin kerja sama dengan UMKM untuk saling membantu.
Proses perjalanan Rijki sebagai konten kreator yang berhasil mencentak start up industry kreatif dimulai dari awal pandemi, yakni tahun 2020.
Dari situ, awalnya Ricky membuat konten bersama keluarganya hingga ia menjadi seorang konten kreator.
Kemudian video-video yang dibuatnya tersebut menjadi viral.
Selanjutnya, Rijki berusaha untuk mengembangkan start up yang diciptakan olehnya sendiri.
Baca juga: Berkat Jadi Konten Kreator, Danil Sapt Girang Bisa Tampil di TV dan Bertemu Ayu Ting Ting
Start up tersebut bernama RB Corb, merupakan sebuah PT digital kreatif yang menyediakan wadah untuk para kreator di Indonesia agar dapat meng-upgrade skill.
"Jadi, lebih tepatnya semacam jembatan buat temen-temen kreator."
"Ada di dalamnya itu semacam kelas, yang kedua ada namanya juga membimbing temen-temen, kita didik nih, kita jadikan sebagai talent di RB Corp," ungkap Rijki kepada Tribunnews.com, Rabu (8/2/2023).
Selain itu, RB Corp juga masih mempunyai beberapa start up lainnya seperti rumah produksi, jasa titip luar negeri, perjalanan tiket liburan, tiket umrah, dan RB Entertainment.
Target Pasar Industry Kreatif RB Corp
Rijki mengatakan bahwa target pasar untuk industry kreatif saat ini luas.
Lantaran diketahui bersama bahwa industry kreatif sendiri semakin lama semakin meningkat, begitu pula dengan teknologinya yang semakin maju.
"Jadi, target pasarnya meluas. Nah, tapi di sini itu kita tidak cuma meluas aja, tapi kita juga ada masuk ke pasar UMKM."
Baca juga: Pernah Jualan di Pemandian Anak, Kisah Araafi Kini Sukses Jadi Konten Kreator
"Buat temen-temen UMKM yang masih bingung cara mempromosikan produknya, kita ajarkan, ada kelasnya namanya Sobat Cuan UMKM."
"Jadi di situlah wadah temen-temen kreator tadi untuk membangun koneksi, untuk membangun dan membantu UMKM," kata Rijki.
Jalinan Kerja Sama dengan UMKM
Terkait kerja sama dengan UMKM, Rijki mencontohkan seperti brand UMKM yang di-manage akun sosial medianya.
"Seperti contoh brand UMKM kita manage-kan akun sosial medianya, kita ajarkan bagaimana mengelola sosial media."
"Habis itu, kita juga ajarkan bagaimana jualan secara online. Jadi lebih tepatnya dengan era teknologi yang sekarang itu rata-rata kan produk UMKM belum update nih terhadap teknologi, nah kita ajarkan, kita kerja samakan," ucap Rijki.
Rijki mengatakan bahwa lebih tepatnya, pihaknya tersebut lebih membantu UMKM dengan mengajarkan UMKM untuk bisa brand-nya dikenal lebih banyak orang.
"Lebih tepatnya kerja samanya lebih membantu UMKM lah, saling membantu. Kami yang kreator-kreator ini, kami yang sudah punya nama tapi kami tetap mengajarkan UMKM untuk dapat brand-nya dikenal lebih banyak gitu," tuturnya.
Rijki juga berharap bahwa masyarakat luas nantinya bisa melek teknologi agar bisa berpikir lebih luas.
"Dengan teknologi tersebut, kita bisa lebih luas pemikirannya, kita bisa melihat dunia itu luas banget."
"Kita nggak perlu bekerja di lapangan, kita nggak perlu bekerja panas-panasan tapi dengan HP, internet, dengan wawasan tadi temen-temen bisa mendapatkan uang lebih daripada kerja keras di panas-panasan," ucap Rijki.
Baca juga: Kapok Main Film Lagi, Fuji Lebih Pilih Kerja Jadi Konten Kreator: Kalau Syuting Bisa Sebulan Lebih
Rijki menyebutkan bahwa di era sekarang ini bukan lagi era kerja keras, tetapi kerja cerdas.
Menurut Rijki, hal tersebut yang harus dikembangkan di bidang teknologi.
"Saya sendiri lulusan cumlaude dan terbaik bisa membuat motivasi untuk anak muda juga, yang di mana banyak menghabiskan waktunya untuk nongkrong."
"Saya pengennya temen-temen jangan kayak gitu lagi, coba dihentikan, coba melek terhadap teknologi," kata Rijki.
Sekilas Tentang Rijki Budiman
Riji Budiman merupakan seorang lulusan cumlaude dan terbaik Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta, di bawah naungan Kominfo.
Setelah lulus pun, Rijki sempat mendaftar ke beberapa instansi perusahaan di Singapura.
Selain itu, Rijki mengaku juga sempat diundang di salah satu Industry Kreatif di Batam, tetapi Rijki mengaku tidak cocok.
Rijki diketahui juga mempunyai program aksi sosial untuk para konten kreator melakukan aksi sosial.
Aksi-aksi tersebut seperti peduli lingkungan, peduli sosial hingga pendidikan.
"Jadi, kita itu temen-temen kreator, khususnya di Batam kita bikin wadahnya tadi khusus sosial, dari kita untuk kita."
"Setiap Jumat sudah konsisten untuk berbagi nasi kotak dan macam-macam, nanti ke depannya setiap minggu itu berbeda-beda aksinya," ungkap Rijki.
(Tribunnews.com/Rifqah)