Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri film Indonesia sebentar lagi kehadiran film triller dan ada sedikit unsur horor berjudul 'Para Betina Pengikut Iblis'.
Tribunnews.com dapat kesempatan untuk menyaksikan film tersebut di spesial screening dan akan memberikan sedikit ulasan.
Ulasan akan fokus pada pengalaman menonton dan tak akan membahas alur film yang bisa menimbulkan spoiler.
Film tersebut memberikan warna baru untuk para pemainnya yakni Mawar de Jongh, Hanggini, Sara Fajira dan Adipati Dolken.
Baca juga: Meski Banyak Adegan Sadis Mawar de Jongh Pastikan Film Para Betina Pengikut Iblis Lulus Sensor 21+
Sekalipun Sara belakangan ini banyak membintangi film horor, aksinya di fase pertama film ini sangat berbeda dari akting lainnya.
Selain itu Hanggini yang menjadi Sari seorang dukun santet membuatnya tampil beda jika selama ini tampil di film drama.
Mawar de Jongh, Sara Fajira dan Hanggini Sebut Kisah Film 'Para Betina Pengikut Iblis 2' Makin Sadis
Film 'Para Betina Pengikut Iblis 2' Siap Tayang, Ini Cerita Mawar de Jongh, Sara Fajira dan Hanggini
Ada juga Adipati Dolken yang menjadi sosok iblis dalam film tersebut.
Terakhir sebuah apresiasi harus diberikan pada Mawar de Jongh yang tampil sangat baik sebagai Sumi, seorang pedagang gulai.
Mengapa film tersebut sempat disebut sedikit mengandung unsur horor, karena Rako Prijanto selaku sutradara lebih banyak menyuguhkan aksi sadis penuh darah ketimbang jump scare hantu.
Untuk pecinta film triller penuh darah dan tak takut melihat adegan-adegan sadis, ini sangat amat memanjakan mata.
Pengambilan gambar yang tepat membuat ketegangan saat adegan-adegan sadis dilakukan karakter Sumi terasa cukup real, ditambah beberapa properti yang dipakai terlihat memang dibuat dengan sangat niat.
Baca juga: Hanggini Sempat StressTapi Tertantang Saat Ditawari Main Film Horor Para Betina Pengikut Iblis
Film ini akan banyak menampilkan adegan sadis dan mengerikan yang dilakukan karakter Sumi, oleh karenanya Mawar yang memerankan karakter tersebut patut diberikan apresiasi.
Sejak awal kemunculan Sumi, penonton disuguhkan bagaimana kegundahan dan kegelisahan Sumi atas takdir yang menimpa keluarganya.
Ditambah dengan Hanggini yang di film ini bertansformasi menjadi seorang dukun santet.
Tatapan hangat Hanggini dalam berbagai film drama remaja hilang seketika menjadi tatapan membunuh penuh dendam.
Secara keseluruhan film ini bisa dinikmati karena alurnya berjalan cukup lamban sehingga penonton tak akan kehilangan cerita.
Film ini memang ditujukan kepada pecinta film gore yang usianya sudah cukup, sebab Falcon Black sebagai rumah produksi mengabarkan film Para Betina Pengikut Iblis lulus sensor 21+.
Bagi yang ingin menonton film tersebut, pastikan usianya mencukupi dan benar-benar siap menyaksikan adegan sadisnya.