TRIBUNNEWS.COM - Presenter Ruben Onsu merasa terganggu hingga serius melaporkan haters ke polisi.
Hal ini lantaran terdapat haters yang telah memfitnah dan menghina keluarga Ruben Onsu di media sosial.
Dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Selasa (14/2/2023), Ruben Onsu menilai haters sudah menggiring opini dengan apa yang diunggah.
"Setiap orang kan berhak untuk memberikan hak suaranya."
"Tapi jika penggiringan opini, mengubah thumbnail, mengubah wajah dengan badan orang lain, itu kan udah seperti mengiyakan apa yang dia tulis."
"Apalagi ada yang namanya peraturan TV, ada KPI," terang Ruben Onsu.
Baca juga: Merasa Somasi Tak Dihiraukan, Ruben Onsu Pilih Tempuh Jalur Hukum untuk Laporkan Haters
Saking tak habis pikir, Ruben Onsu merasa haters terkait seperti lahir bukan dari rahim manusia.
Hal ini lantaran sang haters tak memikirkan dampak yang ditimbulkan dari perbuatannya tersebut.
"Itu kan ada aturan-aturannya, tapi pelaku ini memang kayaknya bukan lahir dari rahim manusia gitu ya."
"Sehingga seorang wanita yang dikatain sama dia seperti itu."
"Dia tidak pikir dampaknya, dia juga punya anak wanita, saya juga punya dua anak wanita yang masih kecil," tambahnya.
Ruben juga menyinggung perihal jejak digital yang tak bisa dibatasi.
Untuk itu, ia ingin keluarganya, terlebih anak-anaknya melihat pembelaan yang dilakukannya.
"Jejak digital ini saya nggak bisa batasi, saya nggak bisa setop."
"Tapi kalau saya tidak melakukan perlawanan, minimal yang saya lakukan ini, anak-anak saya lihat saya melakukan pembelaan untuk keluarga saya," ujarnya.
Ruben berusaha untuk melakukan yang terbaik, berkaitan dengan jejak digital yang ditinggalkan.
"Mau apa pun nanti hasilnya ya saya melakukan yang terbaik."
"Karena ini nggak hanya saya, tapi semua temen-temen sosial medianya udah bisa lihat."
"Bahkan thumbnail ketika ketik nama itu, kadang-kadang nama itu duluan yang keluar," tuturnya.
Tak dipungkiri, Ruben merasa terganggu lantaran haters mengunggah hal yang tidak benar.
"Jadi saya merasa terganggu, bingung, meng-upload untuk sesuatu yang baik ini dipotong-potong."
"Akhirnya menjadi gambar yang syur, nggak di-upload, dibilang menutup-nutupi, bingung posisinya," imbuhnya.
Pria berusia 39 tahun tersebut pun mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk melaporkan haters.
"Lawyer juga nggak yang lapor, justru kumpulin barang bukti."
"Sampai ketika apa yang diminta sama pihak kepolisian ya kami sudah bawa semuanya," tutup Ruben Onsu.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Ruben Onsu