Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Milano Lubis maupun Indy Barends sama-sama pasang badan untuk meluruskan kabar terkait sumbangan Raffi Ahmad yang diterima Aldila Jelita.
Akibat pernyataan Indra Bekti sebelumnya terkait tidak merasakan sumbangan senilai Rp 50 juta dari Raffi Ahmad, baik Milano maupun Indy menyinggung ingatan Bekti yang belum pulih.
Menurut Milano dan Indy, Indra Bekti memang berada dalam kondisi short memory setelah operasi pecah pembuluh darah otak.
Baca juga: Resmi Gugat Cerai Indra Bekti, Aldila Jelita Pastikan Rencana Umrah Bersama Batal
Dampaknya, Bekti menjadi sulit untuk mengingat memori jangka pendek.
"Sebetulnya sudah diterima sama @indrabekti, hanya waktu ditanya waktu itu, Bekti nya lupa," tulis Indy melalui Instagramnya.
Senada dengan Indy, Milano mengatakan hal serupa.
"Nggak bener lah kalau uang itu dipakai buat Dila. Bekti nggak tahu. Memang dia lupa," tandas Milano.
Menambahi pernyataan Milano, Dila membenarkannya.
"Mas Bektinya juga belum sehat, masih short memory saat ini," ucapnya.
Dalam celetukannya kepada Raffi Ahmad sebelumnya, Indra Bekti mengaku tidak merasakan uang tersebut.
Indra Bekti berdalih, uang Raffi Ahmad tak bisa dirasakannya lantaran ditransfer pada rekening Aldila Jelita.
Baca juga: Indra Bekti dan Aldila Jelita Bertemu setelah 2 Minggu Pisah Rumah, Saling Curhat soal Berita Miring
Menanggapi itu, Milano tampak geram dengan pemberitaan yang beredar.
Dia juga menyebut, Bekti hanya berniat untuk bercanda.
Namun, Milano turut menyinggung ingatan Bekti yang belum sepenuhnya pulih.
"Pemberitaan sudah mulai ngaco, masalah sumbangan dari Raffi Ahmad, Bekti orangnya memang bercanda dan ingatannya belum pulih bener," ujar Milano, dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Senin (5/3/2023).
Pernyataan Bekti soal tak merasakan uang dari Raffi Ahmad bermula dari permintaan maaf suami Nagita Slavina yang belum sempat menjenguk.
"Bekti, kalau gua memang belum sempet jenguk, maaf," ucap Raffi Ahmad kala itu.
Menanggapi itu, Bekti justru seolah menyindir Dila.
"Percuma, gua nggak ngerasain. Lu transfer ke sono sih," jawab Bekti dengan nada bercanda.
Tak Ada Kata Damai
Milano juga mengatakan, di antara Aldila Jelita maupun Indra Bekti tidak ada kata damai.
Bukan lantaran bersikukuh untuk bermusuhan, melainkan memang tidak pernah ada perselisihan di antara keduanya.
Baca juga: Potret Saling Berpelukan Viral, Aldila Jelita Singgung Kemungkinan Rujuk dengan Indra Bekti
"Berujung damai? Enggak. Memang sebenernya mereka dari kemarin-kemarin hubungannya baik," tegas Milano, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (5/3/2023).
Milano menuturkan, perceraian Dila dan Bekti dilandasi kesepakatan bersama dan adanya kesamaan akan dampak pada anak-anaknya.
"Mereka punya kesamaan. Sama-sama memikirkan bagaimana dampak ini tidak kepada anak. Itu yang utama," lanjutnya.
Sehingga, tak bisa dipungkiri, baik Dila maupun Bekti juga sama-sama merasakan sedih.
"Perpisahan ini memang diambil keputusannya tuh bersama-sama. Jadi tidak biar tidak ada yang tersakiti. Kalau ditanya pisah pasti sakit lah. Siapa sih yang gak sakit. Dila sakit, Bekti juga sakit," tukasnya.
Kepribadian Bekti Berubah
Indra Bekti membenarkan kepribadiannya berubah drastis setelah sakit hingga mudah marah pada anak dan istri.
Raut penyesalan tampak pada wajah Indra Bekti tatkala menceritakan penyebab Aldila Jelita menggugat cerai.
Meski keputusan cerai telah disepakati Indra Bekti maupun Aldila Jelita, ayah dua anak itu masih menyesalkan sikapnya yang berubah.
Baca juga: Indra Bekti Akui Minder dengan Aldila Jelita hingga Sepakat Bercerai: Bawaannya Marah-marah
Diakui Bekti, setelah mengalami masalah pada matanya sebagai efek operasi pecah pembuluh darah otak, ia menjadi mudah marah.
Tak hanya itu, Bekti juga jadi lebih penuntut dibanding sebelumnya.
"Mungkin akunya yang demanding, cerewet karena keadaan mata, kemudian capek pikiran segala macem," ujar Bekti, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (3/3/2023).
Bekti mengaku dalam beberapa momen ia kelepasan berkata kasar pada Dila maupun anak-anaknya.
"Saat itu kelepasan kali, mungkin, atau kurang cocok," imbuhnya.
Padahal, menurut sang manajer, Roy Manella, Bekti dulunya adalah pribadi yang sangat penyabar.
"Dia memang orang yang sabar. Sabarnya no limit nggak ada batasnya," ungkap Roy.
Bahkan, ia menyebut Bekti sering mengorbankan kebahagiaannya demi orang lain.
"Dia mengusahakan apa pun untuk kesenengan orang lain. Tipe yang nggak mikirin diri sendiri," tandas Roy.
(Tribunnews.com/Salma)