TRIBUNNEWS.COM - Jelang konser boyband asal Korea Selatan TREASURE pihak promotor umumkan akan menyediakan layanan shuttle untuk para penggemar saat konser berlangsung.
Boyband TREASURE dijadwalkan menggelar konser di Jakarta selama dua hari, pada 18-19 Maret mendatang.
Konser yang bertajuk Treasure Tour Hello in Jakarta tersebut akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Tiga hari jelang konser TREASURE pihak promotor menyediakan layanan shuttle untuk Treasure Maker (TEUME), penggemar TREASURE.
Informasi tersebut disampaikan dalam akun Instagram @mecimapro, Kamis (16/3/2023) selaku promotor konser TREASURE.
Layanan tersebut disediakan pihak promotor untuk para penggemar yang akan menyaksikan konser tersebut.
Baca juga: Jelang Konser di Jakarta, TREASURE Beri Pesan Manis untuk Para Penggemar
Armada shuttle yang disedikan oleh promotor ditandai dengan poster.
Untuk mendapatkan layanan tersebut pengunjung hanya menunjukan tiket gelang tangan pada para pengemudi shuttle tersebut.
Terdapat dua lokasi pemberhentian shuttle yakni AEON Mall BSD City dan THe Breeze BSD City.
Diketahui sebelumnya, TREASURE sempat meberikan pesan manis untuk para TEUME di Indonesia.
Seluruh member TREASURE, Choi Hyun suk, Jihoon, Yoshi, Junkyu, Jaehyuk, Asahi, Doyoung, Haruto, Park Jeong woo, dan So Jung-hwan sangat antusias menyapa penggemarnya di Indonesia.
Baca juga: Jadwal Konser TREASURE 2023 di Berbagai Negara, Catat Tanggal dan Lokasinya
"Kami sangat senang bisa kembali ke Indonesia untuk konser kami."
"Sudah lama kami menantikan konser bersama TEUME Indonesia," ucap seluruh member TREASURE.
Peraturan dan Ketentuan Konser TREASURE
Sejumlah ketentuan dan peraturan ditetapkan oleh pihak promotor selama konser berlangsung.
Pengunjung tidak diperbolehkan melakukan perekaman baik suara, gambar, maupun video menggunakan alat rekam profesional.
Baca juga: Konser TREASURE Digelar Pertengahan Maret 2023 di ICE BSD, Simak Jadwal Acaranya
Kamera profesional, kamera tab, alat perekam suara dan video yang masuk dalam katergori alat rekam profesional tidak diperbolehkan dibawa ke arena konser.
Termasuk kamera polaroid dan kamera disposable juga tidak diperbolehkan.
Tidak dipebolehkan melakukan live streaming selama konser berlangsung.
Perangkat alat elektronik yang memiliki ukuran lebih dari 7 inchi juga tidak diperbolehkan dibawa.
Jika ditemukan bentuk pelanggaran tersebut , pihak promotor akan meminta pengunjung untuk keluar dari arena konser dan tidak mendapatkan pengembalian dana.
Segala bentuk rekaman berupa gambar, video, dan suara akan disita serta dihapus.
(Tribunnews.com/Gabriella)