TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Karen Pooroe sudah membuka hati lagi, setelah mengalami trauma percintaan selama lima tahun ini.
Karen Pooroe trauma karena ia menerima Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama menikah dengan Arya Satria Claproth.
Baca juga: Karen Pooroe Sempat Trauma, Mati Rasa Pada Pria karena Pernah Alami KDRT hingga Anak Meninggal
Karena traumanya semakin hilang, Karen Pooroe siap melepas status jandanya sejak tiga tahun lalu, dan bersiap berumah tangga lagi.
"Saya sedang membuka diri aja. Saya engga mau bilang engga mau nikah, nanti dijauhkan dari jodoh," kata Karen Pooroe kepada Warta Kota.
Akan tetapi, wanita berusia 36 tahun ini tak mau mencari laki-laki. Ia merasa wanita sudah sepantasnya menunggu kedatangan pria yang mau singgah di hatinya.
Baca juga: Curhat Karen Pooroe 3 Tahun Kematian Zefania Putrinya Belum Terungkap, Ungkap Kecewa Pada Polisi
"Sekarang belum ada. Kalau yang modus mah banyak, cuma saya engga mau. Kalau cuma modus doang gak usah, kalau yang serius mau," ucapnya.
"Saya gak mau yang main-main, buang buang waktu soalnya," sambung penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol tahun 2004 itu.
Karen tidak menolak jika laki-laki tersebut adalah orang Indonesia atau mancanegara. Baginya semua sama saja, jika memiliki niat serius untuk berumah tangga.
Karen Pooroe mencari lelaki baik yang bertanggung jawab, family man, mapan, serta siap untuk berumah tangga sampai akhir hayat.
"Buat jatuh cinta kan bertahan berapa lama sih kalau itu? Lima sampai sepuluh tahun kan? Yang terpenting tuh menjadi partner hidup selamanya. Saya gamau cerai lagi," ujar Karen Pooroe. (ARI).