TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Mayangsari begitu bersyukur, karena masih bisa bertemu bulan suci ramadan dan bisa menjalankan ibadah puasa.
Meski tak ada yang spesial setiap tahunnya, Mayangsari mengakui ramadan dimaknai sebagai bulan baik dan berlomba melakukan kebaikan.
Baca juga: Sebelum Booming Dibawakan KD, Lagu Menghitung Hari Sempat Ditawarkan Melly Goeslaw kepada Mayangsari
"Gak ada yang spesial, bedanya setiap hal baik yang kita lakukan berkahnya besar. Ya bersyukur bisa bertemu ramadan lagi, karena memang selalu aku nantikan," kata Mayangsari ketika ditemui di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Wanita berusia 51 tahun itu menegaskan ia tidak menyibukan diri selama bulan ramadan, karena ia sadar tugas di rumah lebih penting dari pekerjaan.
"Ya masih sama kayak ibu-ibu yang lain, ramadan menjelang buka ya masak, siapin bukaan buat suami dan anak, karena memang harus buka di rumah," ucapnya.
Mayangsari menceritakan kebiasaannya bersama keluarga selama ramadan, yakni menyantap sahur bersama, serta memakan makanan yang ringan dahulu saat berbuka.
Baca juga: Meski Pernah Baper, Mayangsari Cuek Saat Dihujat Warganet di Media Sosial
"Pas buka ya yang ringan aja dulu, biar sAlatnya engga malas. Aku buka tuh ya makan takjil, maghriban, terus minum jus, habis itu tarawih bersama," jelasnya.
"Terus habis tarawih konsumsi vitamin, baru makan beratnya pas sahur," sambung istri Bambang Triatmojo ini.
Mayangsari mengakui, jika tidak menjaga pola makannya, yang ditakuti adalah berat badannya bertambah besar selama ramadan.
"Kalau engga dijaga, badannya kayak kulkas dua pintu. Gak mau berlebih aja saat berbuka, secukupnya aja," ujar Mayangsari. (ARI).