TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Erika Carlina mengaku pernah hampir menjadi korban rudapaksa oleh sopir taksi online.
Kejadian tersebut berlangsung pada 2019 saat Erika Carlina dalam kondisi mabuk berat.
Dikutip dari YouTube Cretivox, Kamis (30/3/2023), Erika Carlina membagikan cerita masa lalunya tersebut.
"Gue pernah hampir diperkosa sama sopir taksi online, 2019, gua ada syuting pagi, gua minta anterin temen-temen gue."
"'Anterin dong', 'Nanti dulu nunggu DJ'. Terus akhirnya gua ya udah lah mau nggak mau harus naik taksi online," terang Erika Carlina.
Saat itu, Erika Carlina tak membawa mobil dan terpaksa naik taksi online untuk pulang.
Baca juga: Akui Sensitif Sejak Kecil, Erika Carlina Cerita Momen Dirinya Berinteraksi dengan Makhluk Halus
"Karena kebetulan gua nggak pakai sopir dan gua lagi nggak bawa mobil juga pada hari itu doang ya."
"Pas gua masuk ke mobil (taksi), terus temen gua kayak 'Pak, hati-hati ya, jagain ya'."
"Terus gue yang udah mabuk banget, mungkin capek juga sih," sambungnya.
Erika Carlina kemudian duduk di kursi tengah taksi dalam kondisi lemas.
Saat itu, ia sempat dibangunkan sopir untuk mengkonfirmasi lokasi tujuan.
Sang sopir saat itu membangunkannya dengan mencolek bagian lutut.
Selang beberapa waktu, Erika kembali dibangunkan dengan dielus di bagian lutut.
"Terus gua tidur lagi, selang berapa lama, terus gua dibangunin lagi, tapi bukan dicolek-colek."
"Dielus-elus, misalnya ini dengkul, 'Mbak, bangun dong'," ucapnya sambil memperagakan mengelus.
Erika pun menyadari saat itu dirinya berada di sawah dengan kondisi sangat gelap.
Saat itu, sang sopir berniat untuk mencium Erika.
"Gua pikir udah nyampe, ternyata gua ngelihat kanan kiri itu udah sawah-sawah, gelap, nggak ada rumah, nggak ada apa pun."
"'Pak, ini di mana ya?' Gue inget banget dia cuma ngomong 'Saya cuma pengen ciuman aja sama Mbak'," jelas Erika menirukan perkataan sopir.
Berusaha berpikir dalam kondisi mabuk, Erika akhirnya sadar bahwa sang sopir berniat melakukan tindakan bejat padanya.
Ia berusaha meloloskan diri dengan cara yang tenang dan justru menggoda balik sopir tersebut.
"Gua langsung (sadar), gua dibawa ke tengah-tengah sini, udah pasti gua mau diperkosa."
"Terus akhirnya karena otak gua langsung muter, gua jadi yang godain dia gitu."
"Godanya tuh bener-bener jablay mampus," ungkap Erika.
Saat itu, dirinya berhasil mempengaruhi sang sopir untuk masuk jebakannya.
Erika pun menjebak sang sopir dengan mengajak ke hotel untuk menemaninya.
"'Pak, aku tuh mabuk banget, boleh nggak kalau bapak temenin aku aja ke hotel?' 'Hah? Ini serius?'"
"'Iya, tapi jangan bilang siapa-siapa ya, Pak, aku bener-bener butuh orang nemenin aku tidur, tapi cuman tidur aja di hotel, nanti aku yang bayar semuanya', please'."
"Otak gua masih 'Ayo, ayo, ngapain' (berusaha terus berpikir)," sambungnya.
Erika tak ingin berteriak di lokasi kejadian lantaran tidak ingin suasana menjadi rusuh.
Ia berniat mengajak sopir taksinya ke hotel lantaran dirinya bisa meminta bantuan beberapa orang.
"Alasan kenapa gua minta dia ke hotel adalah kalau hotel itu pasti ada resepsionis, ada security, dan gua nggak sendiri."
"Itu bener-bener kanan kiri sawah, sawah yang jalannya cuma segini doang (sempit) dan gelap banget, nggak ada apa-apa."
"Gua ngelihat sampai ujung juga nggak ada apa-apa," ujarnya.
Dalam perjalanan ke hotel, ponsel Erika sudah dalam kondisi aktif dan siap untuk menyimpan bukti.
Saat itu, ia juga menanyakan alasan sang sopir ingin menciumnya.
"On the way ke hotel itu HP gue udah nyala untuk bukti ke polisi dan lain-lain."
"Sepanjang jalan gua tanya 'Kenapa, Pak, pengen cium?' 'Iya, Mbak, saya ada masalah keluarga'," tuturnya.
Sesampainya di hotel, Erika langsung merekam mobil dan sosok sopir tersebut.
Ia menantang sang sopir untuk keluar dari mobil.
"Pas udah nyampe di hotel, gua langsung ngerekam semuanya, mobilnya, plat nomornya, terus gua ke sopir depan, gua ketok ketok."
"'Buka, anjing', gua rekam mukanya," beber Erika.
Sang sopir justru mengancam Erika balik dan berniat memanggil teman-temannya.
Namun, Erika tak takut dengan ancaman tersebut dan justru mengancam balik untuk memenjarakan sang sopir.
"'Jangan macem-macem ya, gua bisa telepon semua komunitas gua buat dateng ke sini'," Erika menirukan perkataan sopir.
"'Datengin semua biar gua penjarain semuanya, anjing, gua udah ngerekam ya semua kata-kata lo'," ucapnya.
Tetap tak keluar dari mobil, Erika langsung mengambil kunci taksi itu agar sopir tersebut tak kabur.
"Terus akhirnya dia nggak mau turun, kunci mobilnya gua tarik supaya dia nggak bisa ke mana-mana," imbuhnya.
Saat itu, security sudah akan memukuli sang sopir, tetapi ditahan oleh Erika.
Akhirnya, sopir taksi tersebut dibawa ke polisi.
"Singkat cerita gua keluarin dia, security-nya udah mau gebukin."
"'Pak, jangan, nggak papa, nggak usah pakai kekerasan', akhirnya dibawa ke polisi," tutup Erika Carlina.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Erika Carlina