Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Bayu Skak mengungkapkan kekecewaanya setelah FIFA mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sebab, Bayu menilai Indonesia batal jadi tuan rumah lantaran adanya campur tangan urusan politik.
Baca juga: Bayu Skak Berang dengan Pernyataan Dadang Aremania: Tidak Mewakili Malang
Menurutnya, sepak bola seharusnya sebagai alat pemersatu, ia mencontohkan pertemuan Iran vs Amerika Serikat di Piala Dunia Qatar 2022.
Diketahui, Iran merupakan musuh bebuyutan diplomatik Amerika Serikat sejak lama.
"Negara yang berkonflik pun ketika bertemu di lapangan sepak bola bisa bermain dengan damai, Iran vs Usa, Korsel vs Korut dll," cuit Bayu Skak di Twitter, Kamis (30/3/2023).
"Karena itulah sepatutnya sepak bola. Sejenak melupakan konflik untuk bermain bola dengan damai. Sangatlah disayangkan ketika itu semua dicampuri unsur politik," lanjutnya.
Baca juga: Piala Dunia U20 Batal, Komisi X DPR Sarankan PSSI Lakukan Pendekatan ke FIFA untuk Cegah Sanksi
Sebelum putusan FIFA ini, beberapa pejabat negara, partai, dan ormas melakukan penolakan untuk Timnas Israel berlaga di Indonesia.
Karena hal tersebut diduga menjadi penyebab FIFA mencopot Indonesia sebagai tuan rumah.
Seperti Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang terang-terangan menentang keberadaan Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Padahal, Israel dipastikan lolos Piala Dunia U-20 setelah kualifikasi pada pertengahan 2022.
Sementara FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah sejak 2019.