TRIBUNNEWS.COM - Rayakan Hari Film Nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno berbincang dengan Netflix.
Dalam kesempatan tersebut Sadiaga Uno berdiskusi tentang Kabut Berduri (judul sementara), film Original Netflix Indonesia terbaru yang diproduksi bersama Palari Films.
Sebagai informasi, Palari Films merupakan rumah produksi yang telah menghasilkan berbagai film berkualitas seperti Ali & Ratu Ratu Queens, Dear David, dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Diskusi ini melibatkan produser Muhammad Zaidy (Eddy) dan Lukman Sardi yang menjadi salah satu pemeran film ini.
Kabut Berduri, yang saat ini sedang dalam tahap produksi, merupakan film bergenre crime-thriller yang berlatar di beberapa lokasi di Kalimantan.
Sandiaga Uno mengaku bangga film Kabut Berduri mengambil banyak lokasi syuting di Kalimantan.
Baca juga: Sibuk Syuting, Lukman Sardi Sempat Kehilangan Momen Proses Anak Belajar Jalan
“Kami bangga dengan adanya produksi ini, karena masih jarang cerita yang ditampilkan di film yang berlatar di luar pulau Jawa," kata Sandiaga Uno dikutip dari rilis Netflix.
"Tidak hanya dari ceritanya saja, tetapi film ini juga melibatkan aktor, kru, dan membuka peluang bagi komunitas lokal di Kalimantan,” sambung Sandiaga Uno.
Eddy mengungkap alasan pemilihan Kalimantan sebagai lokasi utama film Kabut Berduri.
Menurut Eddy, dinilai mampu menunjang cerita yang spesifik.
Terlebih di Kalimantan banyak budaya dan adat masyarakat yang bisa dieksplorasi di sana.
“Kalimantan menjadi lokasi utama untuk menunjang cerita yang memang spesifik mengeksplorasi budaya masyarakat adat dan para pendatang di sana," terang Eddy.
Baca juga: Profil Lukman Sardi, Pemeran Arif Dirgantara di Serial Kupu Kupu Malam
Eddy berharap, produksi film di kawasan Kalimantan bisa memberikan dampak pada industru periwisata dan ekonomo kreatif di sana.
"Selain itu, Kalimantan terbilang unik karena memiliki keragaman budaya dan lanskap yang memukau.