Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar baik datang dari anak Barry Prima, Feony Elizabeth Johanna Knoch. Keberadaannya telah diketahui usai dikabarkan hilang sejak 10 April lalu.
Namun keluarga saat ini meminta agar pemberitaan terhadap Feony Elizabeth Johanna Knoch tidak diperbesar.
Sebab ingin menjaga jaga mental Feony Elizabeth Johanna Knoch tetap stabil seusai ditemukan oleh pihak kepolisian.
"Selamat siang. Mohon maaf untuk sekarang himbauan dari kepolisian dan keluarga untuk hold perihal wawancara terkait Feony dikarenakan media yang terlalu heboh bisa membuat Feony ketakutan untuk pulang dan malu, sehingga dikhawatirkan dia malah akan menjauh. Terima kasih mohon pengertian nya," kata Ferozi Knoch kepada Tribunnews.com, Kamis (13/4/2023).
Kemudian Ferozi Knoch berharap awak media untuk menyebarkan keadaan Feony Elizabeth yang saat ini masih butuh ketenangan.
"Jika memang berkenan membantu mungkin boleh disebarkan ke rekan media lain agar tidak terlalu heboh juga. Siapa tahu membantu jadi tenang. Terimakasih sebelumnya," pungkasnya.
Diketahui Feony Elizabeth Johanna Knoch telah ditemukan usai dua hari hilang.
Baca juga: Fakta-fakta Hilangnya Putri Aktor Barry Prima, Kejanggalan Keluarga hingga Indikasi Keberadaan Feony
Kabar tersebut datang dari pesan berantai WhatsApp melalui salah seorang keluarga besar Barry Prima, Razi Jusuf.
Kemudian Razi Jusuf mengatakan bahwa Feony sudah bisa langsung berkomunikasi dengan ibu kandungnya.
"Terima kasih atas bantuan para sahabat semua. ALHAMDULILLAH, Feony sudah bisa diketemukan dan sudah berkomunikasi dengan ibu kandung nya," kata Razi Jusuf kepada awak media, Kamis (13/4/2023).
Lebih lanjut keluarga juga telah menghentikan pencarian orang ilang yang mengatasnamakan Feony Elizabeth Johanna Knoch.
"Terima kasih banyak atas bantuan para sahabat semua, dengan ini PROSES PENCARIAN DIHENTIKAN dan semua aktifitas penyebaran informasi atas nama keluarga besar JUSUF AMIR FEISAL via jejaring sosial media dan Whatsapp group pun sudah bisa dihentikan," tutur Razi Jusuf.