Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter sekaligus politikus PAN, Uya Kuya tengah mengupayakan untuk memulangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja secara ilegal.
Sebab dari kerjasama ilegal tersebut menurut Uya Kuya banyak TKI yang berada di luar negeri hanya dijadikan budak tanpa digaji oleh majikannya.
Baca juga: Ramadan Tahun Ini Jadi Pengalaman Perdana Uya Kuya Isi Program Sahur
Ia mencontohkan yang baru-baru ini terjadi saat TKI ilegal yang berada di Malaysia. Dimana TKI tersebut merasa nelangsa dan berusaha untuk meminta pertolongan pulang ke Tanah Air.
Atas kejadian tersebut membuat Uya Kuya angkat bicara dan memberikan beberapa permasalahan yang terjadi di Indonesia. Secara tegas Uya Kuya menginginkan semua masyarakat Indonesia lebih berpikir rasional terkait dengan jalur ilegal untuk para TKI.
"Iyalah (harus tegas) jadi ada dua unsur di sini, kita pengen negara kita tegas, selama ini kan sempat ada satu framing bahwa di bilang Indonesia butuh Malaysia untuk tenaga kerjanya karena para TKI itu devisa negara yang besar, bagaimana kalau mindsetnya kita balik tapi Malaysia yang butuh Indonesia," kata Uya Kuya saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa (18/4/2023).
"Itu yang harus diubah jadi kalau kita selalu bilang kita butuh Malaysia ya kita akan lemah terus. itu pertama satu," lanjut suami Astrid Khairunhsha.
Baca juga: Uya Kuya Ungkap Alasannya Mau Terjun ke Dunia PolitikĀ
Kemudian, ia berharap masyarakat Indonesia tidak mudah tertipu dengan janji manis dari pada agensi untuk membuka jalan para TKI bekerja di luar negeri secara ilegal.
Sebab hal tersebut dapat merugikan bagi seseorang yang berupaya untuk menjadi TKI di luar negeri secara instan.
"Kedua edukasi bagaimana orang-orang yang ada di daerah-daerah itu tidak mudah tertipu dengan agen-agen yang bisa mempermudah cara berangkat lebih mudah.
Mereka rata-rata dijanjikan gaji Rp7, 8 juta, tapi rata-rata mereka tidak digaji bertahun-tahun atau yang terima gaji Rp2 juta tapi dipotong tiap bulan dan itu tidak pernah diomongin di awal," ujar Uya Kuya menjelaskan.
Sejauh ini Uya Kuya mengatakan telah berhasil memulangkan TKI sebanyak tujuh orang dari Malaysia.
Rencananya masih banyak TKI yang nantinya akan ia Selamatkan di berbagai negara.
"Baru tujuh orang yang baru kita keluarkan," ucap Astrid Khairunisha.
"Ini baru negara pertama (Malaysia), habis lebaran pertama ke Hongkong, Thailand dan nanti ke Malaysia lagi, tadi sebenarnya kita mau ke Saudi cuman lagi mahal banget susah jadi kita panding dulu pas habis lebaran," pungkas Uya Kuya.