Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok almarhum Ustadz Jeffry Al Buchori atau akrab disapa Uje memiliki 'tempat khusus' di hati dan benak banyak orang, termasuk Pendakwah Ustadz Zacky Mirza.
Ia memiliki banyak kenangan manis yang tak terlupakan bersama suami Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik itu.
Mengenang kebaikan almarhum Uje, Ustadz Zacky Mirza pun secara khusus mempersiapkan qurban yang diatasnamakan untuk sahabatnya itu di salah satu peternakan di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
"Untuk tahun ini, ada qurban sapi, wakaf Quran dan sedekah yang dihadiahkan untuk Uje pahalanya, jadi atas nama Uje," Kata Ustadz Zacky, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
Baca juga: Keluarga Sepakat Jual Motor Mendiang Uje untuk Biaya Pesantren
Sebenarnya kegiatan untuk mengenang sahabatnya ini bukan kali pertama dilakukan, karena ia secara rutin melakukan hal ini setiap tahunnya.
Ustadz Zacky menilai bahwa peran Uje sangat penting dalam perjalanan karier dakwahnya.
Ia pun mengakui bahwa sang sahabat ternyata merupakan sosok kunci dibalik kesuksesannya.
Almarhum Uje kerap mengajaknya berdakwah ke manapun, bahkan hingga beberapa hari.
"Beliau itu sering ngajak saya kemana-mana, kadang bilangnya sehari, taunya sampai tiga hari baru pulang," jelas Ustadz Zacky.
Ustadz Zacky pun menganggap hal itu sebagai bagian dari perjalanan dakwahnya.
Karena ia meyakini bahwa Uje membawa banyak keberkahan dan tentunya ingin sahabat-sahabatnya maju dalam dunia dakwah.
Ustadz Zacky pun kembali mengingat kenangannya bersama Uje, sosok yang selalu memintanya berdakwa terlebih dahulu dan memperkenalkannya kepada umat yang menghadiri kegiatan dakwahnya.
"Hebatnya beliau, sebelum ceramah, beliau mempersilakan saya, mengenalkan saya ke panitia, ini ada Ustadz Zacky nih, suruh ceramah duluan ya," papar Ustadz Zacky.
Baca juga: Peringati 10 Tahun Kepergian Uje, Umi Tatu Ziarah ke Makam Sang Putra
Semasa hidupnya, kata dia, Uje selalu membawa sahabat-sahabatnya saat mengisi acara.
Kepergian sang sahabat yang meninggal karena mengalami kecelakaan pada 26 April 2013 itu pun sangat membuatnua terpukul.
Karena Ustadz Zacky melihat banyak kebaikan dalam diri Uje.
Bahkan semasa hidup, Uje terlihat sama sekali tidak takut tersaingi oleh para sahabatnya.
Tidak seperti orang pada umumnya yang justru takut akan tersaingi dan rezekinya berkurang jika sahabat maupun orang lain maju.
Ada hal menarik yang membuatnya teringat pada sosok sahabatnya itu, yakni gaya bicara Uje yang khas saat membantunya agar bisa dikenal publik.
Pada momen inilah, karir dakwahnya mulai mengalami banyak kemajuan karena ia akhirnya banyak dipanggil untuk bisa mengis dakwah pada berbagai acara.
"Uje dulu pernah bilang ke saya, nanti next-nya lo bawa kartu nama yang banyak ya, terus pas di tempat acara bagi-bagiin deh. Terus saya lakukan dan benar saja, selang beberapa saat, ada panitia yang menghubungi untuk minta saya ceramah," tutur Ustadz Zacky menirukan gaya ucapan Uje.
Ia pun menyadari bahwa Uje bukan orang yang ingin maju sendirian, melainkan sosok yang ingin tumbuh dan maju bersama sahabat-sahabatnya dalam menyebarkan kebaikan Islam dalam kegiatan dakwah.
"Pernah waktu itu Uje bilang ke produser salah satu televisi nasional, ini yang baca doa Ustadz Zacky aja. Pernah juga Uje bilang ke produser yang lain, Ustadz Zacky aja pembawa acaranya, yang kemudian langsung disetujui saat itu juga oleh produser," tegas Ustadz Zacky.
Baca juga: Umi Pipik Akui Abidzar Al Ghifari Sangat Mirip dengan Mendiang Uje: Buat Ngobatin Kerinduan
Kendati sang sahabat telah meninggal 10 tahun lalu, namun Ustadz Zacky menyadari bahwa jasa yang diberikan Uje sangat besar pada karir dakwahnya.
Masih eksisnya Ustadz Zacky di layar kaca hingga saat ini, membuatnya ingin selalu berbagi hadiah dengan almarhum.
"Kebaikan beliau, kalaupun saya balas dengan kebaikan haul tiap tahunnya, rasanya tidak akan terbalas dan tidak akan pernah cukup. Kenikmatan saya berdakwah saat ini, Uje yang jadi wasilah, Uje yang jadi jembatan," kata Ustadz Zacky.
Perlu diketahui, almarhum Uje meninggal pada usia 40 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah setelah sebelumnya mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.