TRIBUNNEWS.COM - Aksi mantan karyawan Tasyi Athasyia, Risty Oktaviani, minta maaf ke manajemen menimbukan reaksi beragam.
Gara-gara curhatan Risty Oktaviani viral, publik menilai tak sepantasnya ia membuat klarifikasi dan permintaan maaf pada Tasyi Athasyia.
Menanggapi hal tersebut, HRD manajemen Tasyi Athasyia, Daeng Faroqi tak tinggal diam.
Melalui unggahan reels akun Instagram pribadinya @daengfaroqi, sang HRD buka suara, Jumat (9/6/2023).
Dalam video berdurasi 4 menit 32 detik tersebut, Faroqi mengkap kronologi dan fakta sebenarnya.
Bahkan Faroqi menilai jika tindakan manajemen menahan gaji terakhir Risty adalah hal yang wajar.
Baca juga: HRD Tasyi Athasyia Buka Suara soal Eks Karyawan Minta Maaf ke Manajemen, Ungkap Fakta Sebenarnya
Pasalnya Faroqi menyebut Risty tidak menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai karyawan.
"Sebetulnya kasus ini sudah umum. Kalau ada pegawai yang kabur dari kewajibannya yang belum selesai, maka hak gaji terakhirnya tidak akan turun," terang Faroqi.
Diungkap Faroqi, kontrak kerja Risty berakhir pada 16 Mei 2023, namun ternyata ada kewajiban sang asisten yang tidak diselesaikan.
Faroqi paham, meski sang asisten tak menyelesaikan tanggung jawabnya, manajemen tetap harus membayarkan upah Risty.
"Saat bertemu kemarin, dari Risty membahas soal gaji dia yang belum cair, padahal kontrak selesai pada 16 Mei 2023".
"Ada kewajiban kerjaan yang masuk dari brand pada 13 Mei 2023 maka kerjaan itu harus diselesaikan," papar Faroqi.
Ia lantas memaparkan isi perjanjian kerja dengan Risty yang tidak diindahkan.
"Bagaimana jika selesainya pada 20 Mei 2023? Ya tetap harus dikerjakan walaupun kontrak tersebut sudah berakhir pada 16 Mei 2023,” lanjut Faroqi.
Diakui Faroqi, pihaknya menyayangkan sikap Risty yang memilih kabur meninggalkan kewajiban.
Bahkan Risty demi mendapatkan gaji terakhirnya itu, ia membuat narasi di media sosial yang menyudutkan Tasyi.
Baca juga: Sederet Kontroversi Tasyi Athasyia yang Kini Viral Dituding Tak Bayarkan Gaji Karyawan
Menurut Faroqi seharusnya Risty memahami isi perjanjian kerja dan menyelesaikan kewajibannya terlebih dahulu sebelum menuntut hak gaji.
"Setelah beres, barulah serah terima data baru berhenti. Saat itu Risty main pergi saja dan tidak balik lagi, malah menuntut gajinya dicairkan," beber Faroqi.
Sesuai perjanjian kerja, wajar jika Faroqi tak langsung mencairkan gaji Risty.
Seharusnya Risty datang menghadap Faroqi terlebih dahulu dan minta maaf.
Alih-alih datang menghadapnya, Risty justru curhat di media sosial hingga buat heboh publik.
Meski begitu Faroqi tetap menunggu kehadiran Risty.
Baca juga: Viral di Twitter Imbas Kabar Tak Bayarkan Gaji Mantan Karyawan, Tasyi Athasyia: Kita Udah Berdamai
"Hal seperti ini tidak tepat dilakukan sehingga gajinya tidak bisa aku cairkan.”
“Hanya bisa dicairkan jika Risty datang dulu ke kantor dan minta maaf atas kesalahannya. Tetapi Risty tidak datang, dan aku tetap menunggu," papar Faroqi.
Faroqi juga membongkar salah satu unggahan Risty yang menunjukkan jika dirinya telah menata studio untuk syuting.
Hal itu membuat publik menduga jika Risty sudah menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai karyawan Tasyi.
Faktanya, kewajiban Risty bukan hanya sekedar syuting.
“Yang viral adalah Risty sudah datang dan meng-set up studio untuk syuting.”
“Sehingga publik mengira jika kewajibannya sudah selesai, padahal kerjaannya tidak hanya itu,” sambung Faroqi.
Risty juga bertanggung jawab untuk mengedit hasil syuting dari pihak ketiga tersebut.
Setelahnya, ia harus menyerahkan editan yang sudah jadi itu ke pihak ketiga.
Akibat perbuatan tidak bertanggung jawab Risty, Faroqi dan tim Tasyi yang lain terkena imbasnya.
“Ada editan dari pihak ketiga atau brand yang belum diselesaikan dan data belum diserah terima.”
“Hal itu berunjung pada saya yang melanjutkan editannya dan anggota tim yang seharusnya tidak mengedit video tersebut,” ungkap Faroqi.
Atas dasar tersebut, maka wajar jika pihak Tasyi meminta Risty untuk klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf ke manajemen.
Di akhir video, Faroqi menegaskan jika permasalahan Tasyi dengan Risty sudah berakhir damai.
Kini, Faroqi berharap ke depannya tidak ada masalah serupa dan keadaan menjadi lebih baik.
“Itulah mengapa Risty meminta maaf ke pihak manajemen. Alhamdulillah setelah dijelaskan Risty mengerti lalu dia minta maaf.”
“Intinya masalah ini semua sudah clear, semoga ke depannya akan jadi lebih baik,” pungkas Faroqi.
(Tribunnews.com/dipta)