Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses mendukung gelaran 2nd Borobudur World Peace & Prosperity Event 2023 yang bertepatan dengan peringatan Hari Tri Suci Waisak 2567 Bhuddis Era (BE) pada pekan lalu, Mustika Ratu Entertainment (MRE) kembali mengumumkan rencana terbarunya.
Anak usaha Mustika Ratu (MRAT) yang bergerak dalam bidang business talent dan event management ini secara resmi mengumumkan kolaborasinya dengan Bank Central Asia (BCA) dalam memilih Puteri Indonesia 2023 sebagai Brand Ambassador (BA).
Baca juga: Gandeng Puteri Indonesia 2023, Meccaya Bawa Prolog Perdamaian di Festival Waisak Borobudur
Presiden Direktur MRAT, Bingar Egidius Situmorang mengatakan MRE selama ini telah memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
"MRE berperan penting dalam mencetak Brand Ambassador, termasuk kolaborasi bersama Bank Central Asia yang menunjuk Puteri Indonesia 2023 sebagai Brand Ambassador," kata Bingar, saat kunjungan bersama 45 finalis Puteri Indonesia 2023 di Menara BCA Jakarta beberapa waktu lalu.
Manajemen ini juga sebelumnya diketahui mendukung berbagai kegiatan kementerian dan acara publik.
Satu di antaranya 2nd Borobudur World Peace & Prosperity Event 2023 yang bertepatan dengan peringatan Hari Tri Suci Waisak 2567 Bhuddis Era (BE).
"Seperti 2nd Borobudur World Peace & Prosperity Event 2023 pekan lalu yang dihadiri pejabat tinggi pemerintahan," jelas Bingar.
Baca juga: Puteri Indonesia DKI Jakarta 4 2023 Juni Safitri Cerita Dampak Medsos Bagi Gen Z dan Milenial
Direktur Utama MRE, Kusuma Ida Anjani menjelaskan alasan di balik kolaborasi ini.
"Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi MRE dalam membangun kemitraan besama institusi keuangan terkemuka di Indonesia dan mendorong kesadaran akan keuangan yang sehat di kalangan masyarakat," jelas Kusuma.
Sementara itu Wakil Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong mengatakan pihaknya berkomitmen dalam meningkatkan inklusivitas dan optimalisasi peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kami berharap, kerja sama ini dapat meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan perempuan, mempromosikan literasi dan inklusivitas, serta mengukuhkan peran perempuan sebagai penentu arah peradaban dan kemajuan Indonesia masa depan," kata Hendra.