TRIBUNNEWS.COM - Suami aktris senior Jenny Rachman disebut memiliki wanita idaman lain sebelum kasus dugaan pemalsuan aset mencuat.
Kabar kurang menyenangkan datang dari rumah tangga Jenny Rachman dan Supradjarto.
Diketahui Jenny Rachman melaporkan Supradjarto atas dugaan pemalsuan aset.
Ditengah kasus pemalsuan aset yang dilakukan oleh Supradjarto mencuat, muncul kabar suami Jenny Rachman memiliki wanita idaman lain.
Supradjarto dikabarkan berselingkuh dari Jenny Rachman.
Hal tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum Jenny Rachman, Elida Netty.
Baca juga: Meski Berstatus sebagai Tersangka Dugaan Pemalsuan Aset, Suami Jenny Rachman Belum Ditahan
"Berselingkuh, itu kejadiannya sudah cukup lama," kata Elida Netty dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT, Minggu (11/6/2023).
Menurut Elida Netty, kliennya sudah menunggu itikad baik dari Supradjarto.
Namun sampai detik ini Supradjarto tak kunjung menunjukan itikad baik pada wanita yang dinikahinya tahun 2008 itu.
"Ibu Jenny tetap mencoba menunggu itikad baik dari suami, namun sampai detik ini tidak ada," sambungnya.
Belum selesai soal dugaan perselingkuhan yang dilakukan suaminya, Jenny Rachman melaporkan adanya pemalsuan tanda tangan.
Baca juga: Sosok Suami Jenny Rachman, Komisaris Bank Tersangka Pemalsuan Aset, Dilaporkan Dugaan Perselingkuhan
"Nah beliau (Jenny) melaporkan adanya pemalsuan tanda tangan terhadap aset yang dimiliki Ibu Jenny bersama suaminya," terang Elida.
Kasus pemalsuan tersebut saat ini sudah masuk ke laboratorium kriminal atau labkrim.
"Pemalsuan itu sudah di labkrim, dan itu benar pemalsuan sudah di labkrim," jelasnya.
Bahkan suami Jenny Rachman sudah berstatus tersangka bersama dengan seorang wanita bernama Alia Karenina.
"Dan sudah dijadikan suaminya tersangka, bersama Ibu Alia Karenina," ungkapnya.
Baca juga: Profil Jenny Rachman, Aktris Senior yang Laporkan Suami atas Dugaan Pemalsuan Aset
Wanita itu diduga merupakan orang ketiga dalam rumah tangga Jenny Rachman dan Supradjarto.
"Iya (diduga selingkuhan)," imbuhnya.
Elida menyebut kliennya mengalami kerugian cukup banyak atas hal tersebut.
Tak hanya secara materi, aktris yang pernah membintangi film 'Jangan Biarkan Mereka Lapar' itu juga mengalami kerugian secara psikis.
"Nggak bisa kita nilai, selain harga rumah harga 8 miliar atau 5 miliar, itu hanya bayangan saja," ungkapnya.
"Kerugian nggak hanya materi ya, kerugian dari psikis itu luar biasa," lanjutnya.
Oleh sebab itu Elida Netty memohon kasus yang menimpa Jenny Rachman dapat ditindak tegas dan sang klien dapat memperoleh keadilan.
"Saya mohon sama Polri supaya menindak tegas masalah ini supaya ada keadilan," pungkas Elida Netty.
(Tribunnews.com/Gabriella)