TRIBUNNEWS.COM,DEPOK - Aktor dan politisi Rano Karno masih sibuk menjalani aktivitasnya meski usia tidak muda lagi.
Rano Karno masih sibuk memproduksi sebuah film hingga web series, serta menjalani tugasnya sebagai wakil rakyat di gedung DPR/MPR RI.
Baca juga: Rano Karno Menangis Saat Pemakaman Koh Ahong
Rano Karno mengakui tubuhnya tidak sehat. Ia sudah membuang batu empedunya dan terpasang empat ring di jantungnya.
"Saya sekarang sudah karbo tidak makan nasi lagi, dan saya itu skoliosis, tulang saya sudah bengkok," kata Rano Karno ketika ditemui di kawasan Meruyung, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).
Bahkan, Rano diberikan empat saran oleh dokter agar kondisi tubuhnya tetap terjaga, yakni menurunkan berat badan, melatih otot perut, suntik tulang belakang, dan operasi.
"Pertama berat saya sempat 91 kg, sekarang sudah 85 kg lah. Masih harus nurunin 5 kg lagi sampai 80 kg," ucap lelaki berusia 62 tahun itu.
Baca juga: Harta Kekayaan Anggota DPR Rano Karno, Total Capai Rp 18,3 M dan Tak Miliki Utang
Dalam poin kedua melatih otot perutnya, Rano tak bisa terlalu lama duduk di ubin. Bahkan, ia sampai membawa kursi lipat saat menjalani ibadah solat jumat.
"Karena saya skoliosis, sekarang maaf saya jujur mungkin kalau saya solat jumat saya pasti pakai kursi, kalau duduk diubin dan ceramah lama gelisah saya. Dan duduk harus nyender ke tembok," jelasnya.
"Malahan kadang saya ditanyain sama engkong engkong sebelah saya, 'kenapa lu dul?' Ya gua jawab aja ga usah ditanya sudah sama sama," sambungnya.
Selain harus disuntik, Rano sudah rutin olahraga. Ia menyempatkan diri jalan kaki selama 30 menit, guna menjaga kondisi tubuhnya.
"Ya langkah ketiga harus di blok, di blok itu di suntik, ya kalau disuntik tulang belakang lumayan sakitnya," ungkapnya.
Rano Karno tidak mengambil poin keempat. Sebab, dokter yang menanganinya tidak menganjurkan untuk operasi pelurusan tulang belakang.
"Dokter bilang 'ya nggak usahlah udah umur segini' nikmati ajalah. Ya gitu lah, artinya usia nggak bisa dibohongi, kita suatu saat pasti akan pulang," ujar Rano Karno. (ARI).
--