TRIBUNNEWS.COM - Aktris sekaligus komedian, Asri Welas menceritakan soal anaknya yang sempat ditolak oleh beberapa sekolah.
Asri Welas mengungkapkan dirinya telah mencoba memasukkan anaknya ke berbagai sekolah.
Namun, banyak dari sekolah tersebut yang menolak anaknya.
"Kita coba ke tempat sekolah, ini nggak bisa. Ada juga sekolah yang menolak padahal belum tes," ungkap Asri Welas, dikutip dari YouTube Cumucumi, Selasa (13/6/2023).
Kendati demikian, Asri Welas menyebut telah mendapatkan sekolah yang mau menerima anaknya.
Baca juga: Lepas Penat, Asri Welas Rasakan Serunya Jelajahi Hutan Naik Motor Bareng Poppy Sovia hingga Darius
Sebagai seorang ibu, kata Asri, dirinya ingin yang terbaik buat anaknya.
"Tapi alhamdulilah dia sudah bisa sekolah dengan kurikulum yang sesuai dengan dia. Tapi memang ada shadow teacher."
"Ya itu tadi namanya ibu pengen yang terbaik buat anaknya, sekolah yang menerima dia apa adanya," ujarnya.
Asri Welas pun sempat down karena sebelumnya susah mendapatkan sekolah yang bisa menerima anaknya.
Ia pun menyebut anaknya yang memiliki kebutuhan khusus itu bukan kekurangan.
Menurutnya, itu semua adalah anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan dan sebagai orang tua harus merawatnya.
"Namanya kan anak dengan berkebutuhan khusus, itu kan kekhususan anak macem-macem, menurut Asri itu bukan kekurangan."
"Tapi kan itu memang yang diberikan Tuhan untuk kita, dan kita sebagai orang tua dititipkan harus tahu bagaimana merawatnya, bagaimana membuat dia berhasil di bidangnya," ucap Asri Welas.
Sembari meneteskan air mata, Asri Welas menyebut dirinya belajar ketegaran dari sosok Dewi Yul.
Asri mengatakan bahwa Dewi Yul merupakan sosok panutan dalam merawat anak.
"Mbak Dewi Yul itu salah satu panutanku juga ya, dia tanpa batas memperjuangkan anaknya apa pun sehingga anaknya berhasil di bidangnya," terangnya.
"Anak dengan kebutuhan khusus kemudian ditolak ini nggak papa, itu juga jadi pembelajaran untuk anakku, dan kita sebagai orang tua harus tahu kalau tidak semuanya bisa menerima apa adanya," sambungnya.
Mendirikan Sanggar Tari untuk ABK
Terkait anaknya yang sempat ditolak oleh beberapa sekolah karena memiliki kebutuhan khusus, Asri Welas mendirikan sanggar tari.
Sanggar Tari itu di dalamnya menerima anak-anak dengan keterbatasan khusus.
Keputusan tersebut melihat kejadian dari sang anak yang selama ini sulit untuk mendapatkan pendidikan layak.
"Makanya aku membuat dunia pendidikan atau sanggar engga mau pilih-pilih, jadi ada anak autis, istilahnya ABK, tuna rungu diberi kesempatan untuk bisa belajar menari," tutur Asri Welas.
Ia menginginkan semua anak-anak khususnya berkebutuhan khusus mendapat pendidikan yang sama dan layak seperti anak normal lainnya.
"Karena menurutku anak-anak harus punya kesempatan harus diberikan kesempatan supaya dia bisa menjadi dirinya sendiri dan mencapai cita-citanya," lanjutnya.
Kemudian, Asri Welas berharap pendidikan di Indonesia bisa memikirkan terkait hal tersebut sehingga anak-anak berkebutuhan khusus bisa menggapai cita-citanya.
"Jadi mudah-mudahan dunia pendidikan kita membaik," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Fauzi Nur Alamsyah)