Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rumah tangga Syahnaz Sadiqah dengan Jeje Govinda tengah diterpa isu tidak sedap.
Diduga ada perselingkuhan antara Syahnaz dengan Rendy Kjaernett.
Isu ini naik kepermukaan setelah dibongkar oleh istri dari Rendy sendiri yaitu Lady Nayoan.
Alih-alih memberikan klarifikasi, Jeje Govinda dan Syahnaz muncul di turnamen olah raga Lagi Lagi Tenis. seakan tidak terjadi apa-apa.
Hal ini pun menjadi tanda tanya publik.
Terkait hal ini, Psikolog & Grafolog Joice Manurung berikan tanggapan dari sisi psikologis.
Menurutnya, tetap terlihat tenang bukan berarti baik-baik saja.
"Iya, kita gak bisa bilang itu 'okey,' kita tidak bisa bilang tidak ada masalah dan gak tahu juga. Karena, tampilan di depan publik selalu punya tujuan. Apa lagi mereka publik figur," ungkapnya pada Tribunnews, Minggu (25/6/2023).
Bisa saja hal ini berkaitan dengan branding atau strategi.
Strategi untuk bisa mengurangi, mereduksi atau menghilangkan isu yang sedang muncul.
"Saya gak tahu apakah itu bagian dari cara untuk memperlihatkan pada publik, sehingga publik tidak lagi kepo. Bisa jadi. Kita tidak tahu juga," kata Joice lagi.
Tapi menurutnya, ketika memilih untuk tidak mempermasalahkan ke publik, berarti sudah ada kesepakatan di antara mereka.
"Kalau pun ada orang memilih tidak mempermasalahkan di publik, artinya dia sudah punya satu kesepakatan dengan pasangannya," paparnya lagi.
Joice menambahkan jika tidak ada satu pun orang yang merasa senang dan bahagia saat diselingkuhi.
"Tidak ada yang nyaman. Jadi barang kali sudah ada perbicaraan sebelumnya, kesepakatan yang dibangun. Kalau ini terjadi bagaimana tindak lanjutnya. Ini mungkin hanya mereka yang tahu," terang Joice.
Baca juga: Hadiri Lagi Lagi Tenis, Momen Pelukan Jeje Govinda dan Caca Tengker di Hadapan Syahnaz Jadi Sorotan
Sehingga apa yang sebenarnya terjadi, hanya pasangan tersebut bisa menjawab.
Di sisi lain, mungkin saja sikap yang ditunjukkan saat ini berkaitan dengan kontrak bisnis.
"Jadi ada hubungan dengan pekerjaan. Selama mereka masih bersama, pekerjaan itu berlangsung. Kalau tidak bersama ya tidak berlangsung lagi (pekerjaannya). Dan itu harus dipertahankan dulu sementara waktu," tutupnya.