"(Polemik kurban sapi) Miskomunikasi. Soalnya apa? Tadi pak ustaznya dimarah-marahin, dibentak-bentak sama perempuan yang ada di situ, 'Inget ya Pak Ustaz ini urusannya kamu sama kita' gitu, kan saya nggak tahu," tuturnya.
4. Ketua RT Bantah Telah Tolak Sapi Kurban Milik Dewi Perssik
Ketua RT, Malkan menegaskan bahwa penolakan kurban sapi milik Dewi Perssik tidaklah benar.
Ia menyebut bahwa sapi milik Dewi Perssik masih berada di masjid tempat penyembelihan dari pukul 10.00 WIB pada Rabu (28/6/2023).
"Nggak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, dari jam... sapi ada di kita dari jam 10.00 WIB sampai jam 16.00. Itu apa merupakan penolakan? Nggak ada penolakan ya," ujar Malkan usai mediasi dikutip dari YouTube Cumi-cumi.
Terkait polemik ini, Malkan pun menegaskan tidak ada unsur politik lantaran dirinya tidak melakukan penolakan terhadap sapi kurban milik Dewi Perssik.
"Ya itu justru itu, saya nggak pernah kaitan politik. Kalau bahasa saya Jin Ifrit pun kasih sapi ke sini, saya potong," tuturnya.
Dia pun mengungkapkan telah menerima sapi yang diberikan Dewi Perssik.
Namun tak lama setelah diterima, Dewi melalui asisten rumah tangga (ART)-nya meminta kembali sapi tersebut.
"Saya tak pernah tahu sapi itu dititipkan atau tidak. Saya menerima itu katanya dari seorang ustad, bilangnya Bu Dewi mau korban di masjid ini."
"Saya terima. Setelah saya terima jam 10 tiba-tiba jam 1 jam 2 tiba-tiba ART-nya dia mau ambil sapi itu," kata Malkan.
Di sisi lain, Malkan mengatakan bakal melepas tanggung jawab jika sapi kurban tidak kunjung diambil hingga jam 7 malam.
Adapun kata 'lepas' yang dimaksudnya yaitu melepas tanggung jawab bukan melepas sapi mikik Dewi Perssik.
"Yang jam tujuh malam sapi dilepas, ketika ditanya, 'Pak, kalau saya titip di sini lagi', saya bilang 'saya enggak mau, kalau masih di sini akan saya lepas', dalam pengertian lepas tanggung jawab saya, kenapa, karena siapa yang mau jaga sapi, siapa yangmau bayar untuk jagai itu, masjid ini bukan lembaga sosial," tegasnya.