News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bicara Soal Sampah dan Lingkungan, Andien Tegaskan Perlunya Tiap Orang Punya Kesadaran Kolektif

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyanyi dan pegiat gaya hidup ramah lingkungan, Andien Aisyah. Andien menyarankan, warga masyarakat mulai memilah sampah dari rumah agar nanti dapat diolah bisa didaur ulang lagi sehingga menjadi barang siap guna.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi dalam menciptakan kehidupan yang ramah lingkungan ini juga sudah lama disuarakan oleh Andien Aisyah, penyanyi dan pegiat gaya hidup ramah lingkungan.

Andien berkomitmen akan terus mengampanyekan pengurangan sampah anorganik, terutama sampah plastik. 

Penyanyi yang mempopulerkan lagu Mati Rasa ini memiliki pandangan, menyelesaikan masalah sampah maka sangat penting dan perlu setiap orang harus memiliki collective consciousness atau kesadaran kolektif.

Baca juga: Andien Bagikan Pengalaman Berkesan Saat Manggung di Semarang

"Saat satu orang sadar apa yang dilakukan sangat berdampak baik dan besar bagi lingkungan maka akan membawa perubahan besar saat dilakukan bersama-sama," kata Andien di sela-sela peresmikan Waste Station di area RDTX Place untuk program WWF Plastic Smart Cities hasil kolaborasi Rekosistem dengan (WWF Indonesia di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Andien menyarankan, warga masyarakat mulai memilah sampah dari rumah agar nanti dapat diolah bisa didaur ulang lagi sehingga menjadi barang siap guna.

"Sampah yang kita buang itu tanpa dipilah, jadi tidak bisa diolah lagi, tidak dapat didaur ulang hingga akhirnya jadi barang yang tidak berguna, cuma bisa dibuang," jelas Andien.

Baca juga: Penyanyi Andien Aisyah Jalani Pola Makan Flexitarian

Terkait kapasitasnya sebagai sebagai Eco Living Advisor Rekosistem, Andien melihat potensi yang dimiliki membuatnya ingin terlibat didalamnya dalam mengubah Indonesia menjadi negara yang hidup berdampingan dengan alam.

Chief Executive Officer dan Co-founder Rekosistem, Ernest Layman mengatakan, Waste Station ini tidak hanya untuk mengumpulkan sampah saja tapi menciptakan kebiasaan dan mendorong masyarakat untuk memilah dan menyetorkan sampah anorganik.

"Dengan demikian bisa menaikkan tingkat daur ulang, demi menciptakan Indonesia yang bebas polusi sampah,” ujarnya. 

Irfan Bakhtiar, Director of Climate & Market Transformation, Yayasan WWF Indonesia mengatakan, kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah.

"Kepedulian terhadap lingkungan dapat menjadi sebuah gaya hidup baru khususnya masyarakat perkotaan dengan menyetorkan sampah anorganik termasuk sampah plastik ke Waste Station di RDTX Place ini serta memulai pemilahan sampah dari rumah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini