TRIBUNNEWS.COM - Unit cadas Bless the Knights resmi melepas single terbaru bertajuk "Metamorphosis". Peluncuran karya ini sekaligus memperkenalkan personel baru dari grup band yang dimotori gitaris Fritz Faraday (mrfritzfaraday) ini.
Bless the Knights sendiri merupakan unit yang selama ini dikenal konsisten memainkan musik Djent melalui eksistensinya di skena metal semenjak tahun 2015.
Sempat tertidur hampir lima tahun lamanya, Bless the Knights pimpinan Fritz Faraday hadir kembali dengan personel baru, yakni Cas Coldfire (clean vocal), Gilang Rammadhan (scream vocal) serta dilengkapi oleh Naufal yang duduk di belakang dram.
Single "Metamorphosis" yang baru diluncurkan ini, diyakini merupakan bentuk terbaru dari Bless the Knights yang mengubah drastis konsep bermusiknya, dengan tetap menjadikan solo gitar menjadi hook yang selama ini menjadi ciri khas mereka.
Keputusan untuk kembali dalam format band, kata Fritz, diambil karena ia merasa sudah waktunya kembali ke panggung seiring mereda dan membaiknya pandemi Covid-19 yang melanda dunia hampir 3 tahun kebelakang.
"Dengan formasi sekarang, Bless the Knights akan tampil lebih ringan tapi bukan `ganti kelamin`, tetap ada di ranah Djent, musiknya lebih `tenang` dibanding dulu tapi bakal semakin ngeri di solo gitar guenya," tuturnya.
"Dulu, dengan part yang kompleksitasnya tinggi, sulit buat cari replacement-nya personil yang berhalangan hadir atau udah ga komit di band lagi. Semoga strategi terbaru gue berjalan sesuai rencana," ucap Fritz Faraday.
Proyek re-building dan rebranding Bless the Knights sendiri, diakui Fritz sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2022 lalu.
Secara pelan tapi pasti, Fritz Faraday mencari kepingan-kepingan puzzle yang dibutuhkannya untuk meracik kemasan baru Bless the Knights yang akan dibawanya untuk kembali mengarungi pasar metal Indonesia dan internasional.
Bermodalkan materi yang lebih segar, jaringan yang masih terpelihara dengan baik dan pola manajemen baru, Bless the Knights sangat yakin untuk pelan-pelan bisa kembali ke level yang pernah mereka capai di 2018 lalu dengan banyaknya panggung dan tur, baik lokal maupun internasional yang mereka jalani.
Terkait pemilihan tajuk "Metamorphosis" sendiri sebenarnya dilakukan semata-mata untuk memastikan sustainability dari band dan menjangkau lebih banyak pendengar yang menginginkan kemasan musik yang lebih simple tapi tetap bernuansa garang.
"Gue pengen mastiin Bless the Knights kali ini lebih `panjang umurnya` dan lebih gampang diterima di kuping orang-orang yang pengennya dengar musik yang lebih simpel," kata Fritz Faraday.
Saat ini, dua versi single "Metamorphosis" milik Bless the Knights sudah dapat didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital.