TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam yang kini tengah menjadi sorotan.
Diketahui, pengajian Gus Iqdam dihadiri oleh penyanyi dangdut Happy Asmara.
Bahkan Happy Asmara sempat meminta doa kepada Gus Iqdam hingga bernyanyi di majelis Sabilu Taubah viral di media sosial, Senin (10/7/2023).
Sementara itu, banyak warganet yang mengaitkan kedatangan Happy Asmara ke majelis Sabilu Taubah karena patah hati ditinggal mantan kekasih, Denny Caknan, menikahi Bella Bonita.
Lantas siapakah sosok Gus Iqdam?
Baca juga: Gus Iqdam Tanggapi Hoaks Disebut akan Nikahi Happy Asmara, Buntut sang Pedangdut Hadiri Pengajiannya
Berikut profil dari Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam:
Agus Muhammad Iqdam Kholid atau biasa dipanggil Gus Iqdam lahir di Blitar pada 27 September 1994.
Dikutip dari Surya.co.id, Gus Iqdam merupakan anak terakhir dari empat bersaudara pasangan KH. Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida.
Gus Iqdam menikah dengan Nilatin Nilayah dan dikaruniai anak yang diberi nama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir.
Sedangkan ayahnya meninggal saat usia Gus Iqdam masih remaja.
Sementara itu, usai sepeninggalan sang ayah, Gus Iqdam beralih mendalami ilmu agama kepada pamannya yakni KH. Dliyauddin Azzamzami.
Ia pun masuk di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur.
Kemudian, di akhir tahun 2018, Gus Iqdam mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah.
Awalnya majelis itu hanya berisikan tujuh jamaah saja.
Seiring berjalannya waktu, majelis ta'lim tersebut menjadi terkenal.
Bahkan jamaahnya yang sebelumya hanya tujuh orang hingga bisa mencapai ribuan.
Gus Iqdam dengan sengaja memberi nama Majelis Sabilu Taubah yang berarti sebagai jalan taubat.
Pemilihan nama tersebut, dikarenakan banyak jamaah merupakan orang-orang yang pada awalnya tak paham dengan agama.
Dirinya pun sengaja memperuntukkan majelis tersebut sebagai tempat mengaji bagi orang-orang berideologi jalanan, marginal, dan selalu berurusan dengan kriminal.
Selain sibuk berdakwah, Gus Iqdam juga menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
(Tribunnews.com/Ifan) (Surya.co.id/Musahadah)