Marlo pun merasa penyanyi tetap harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi.
Ia kemudian menanyakan apakah Keisya Levronka sebelumnya pernah mengikuti pelatihan public relation atau tidak.
"Kamu nggak PR trainee?" tanya Marlo.
"Oh emang kamu PR trainee ya?" balas Keisya.
"Nggak lah, kan aku bukan Idol," sahut Marlo.
"Emang kalau nggak Idol nggak harus PR trainee? Tapi Idol harus?" tanya Keisya lagi.
"Harus dong," tembak Marlo.
Keisya Levronka pun seolah tak ingin dibeda-bedakan dan merasa penyanyi hanyalah manusia biasa.
"Kenapa dibeda-bedain begitu sih?" tanya Keisya.
"Karena julukannya Idol, idola," imbuh Marlo.
"Itu hanya julukan, Coy, kita ini manusia biasa," sambung Keisya.
Namun, Marlo berusaha memberikan penjelasan lebih dengan contoh.
"Contoh, presiden juga julukannya presiden, tapi itu kan pekerjaan," ujar Marlo.
"Iya, lalu? Aku harus apa?" tanya Keisya.