TRIBUNNEWS.COM - Menjelang tanggal rilis untuk film terbaru Oppenheimer karya Christopher Nolan, desas-desus mulai beredar apakah film tersebut dilarang di Jepang.
Oppenheimer berkisah mengenai kehidupan fisikawan teoretis J Robert Oppenheimer yang mengembangkan bom nuklir pertama untuk Proyek Manhattan yang sangat rahasia.
Persenjataan nuklir telah digunakan untuk menghancurkan di Jepang selama Perang Pasifik pada tahun 1945.
Amerika Serikat meledakkan dua bom atom masing-masing di atas Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang, menewaskan sekitar 200.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.
Dilansir Independent, film Oppenheimer belum memiliki tanggal rilis bisokop untuk di Jepang.
Hal itu membuat beberapa orang berspekulasi bahwa film tersebut dilarang di negara tersebut.
Baca juga: Jadwal Tayang Film Oppenheimer di Bioskop XXI Jakarta, Jumat 21 Juli 2023
Namun, spekulasi itu dibantah.
Seorang juru bicara Universal Pictures mengatakan kepada Variety pada bulan Juni bahwa "rencana belum diselesaikan di semua pasar".
Sejak pemutaran perdana film tersebut selama beberapa minggu terakhir, Nolan mengatakan orang-orang keluar dari bioskop dengan perasaan yang hancur.
“Ini adalah pengalaman yang intens karena ini adalah cerita yang intens."
"Saya menunjukkannya kepada pembuat film baru-baru ini yang mengatakan itu semacam film horor.
"Saya tidak setuju," katanya.
Baca juga: Profil Cillian Murphy, Aktor Irlandia yang Jadi Pemeran Utama di Film Oppenheimer
Kai Bird, sejarawan pemenang Hadiah Pulitzer yang ikut menulis American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J Robert Oppenheimer yang menjadi dasar film Nolan, mengatakan dalam sebuah pidato akademis baru-baru ini.
“Saya, saat ini, terpana dan pulih secara emosional setelah melihat Oppenheimer.”
“Suka atau tidak, J Robert Oppenheimer adalah orang terpenting yang pernah hidup,” kata Nolan di CinemaCon, konvensi tahunan pemilik bioskop, awal tahun ini.
“Dia membuat dunia tempat kita hidup menjadi lebih baik atau lebih buruk."
"Kisahnya harus dilihat agar bisa dipercaya.”
Secara kebetulan, film Barbie karya Greta Gerwig, yang dirilis pada hari yang sama dengan Oppenheimer, dilarang di Vietnam karena memperlihatkan peta Laut China Selatan yang kontroversial.
Baca juga: Film Barbie Dilarang Tayang di Vietnam, Menampilkan 9 Garis Putus-putus Peta Laut China Selatan
Film yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling ini kabarnya berisi adegan yang menggambarkan peta yang menunjukkan "sembilan garis putus-putus".
Garis tersebut merupakan representasi dari klaim teritorial China di Laut China Selatan, yang menurut Vietnam melanggar kedaulatannya.
China dan Vietnam telah lama berselisih tentang wilayah tersebut.
Sementara Taiwan, Filipina, Brunei, dan Malaysia semuanya mengklaim bagian dari laut tersebut.
Dalam sebuah pernyataan kepada Variety, Warner Bros mengatakan "doodle" yang ditampilkan di film dimaksudkan untuk menggambarkan "perjalanan khayalan Barbie dari Negeri Barbie".
“Peta di Barbie Land adalah gambar krayon seperti anak kecil,” kata seorang juru bicara.
Mereka menambahkan bahwa gambar itu tidak dimaksudkan untuk membuat pernyataan apa pun.
Film Oppenheimer dan Barbie dirilis di bioskop pada 21 Juli 2023.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)