Pasalnya, masyarakat disebutnya selalu membandingkan prestasi dirinya dengan ayahnya.
"Awal mungkin terbebani ya, apalagi jaman-jaman aku SMP SMA kuliah awal-awal tuh pasti terbebani dengan hal-hal kayak gitu."
"Tapi akhirnya saya cukup muak dengan manusia-manusia ini masyarakatnya yang terlalu membandingkan kali ya, kayak bapaknya gini harusnya kamu juga gini," terangnya.
"Menurut saya kalau soal perbandingan udah hal yang tidak bisa dielak kali ya, sudah pasti akan terjadi," sambungnya.
Sempat muak, Marlo Ernesto pun hingga membuat statement agar dirinya tidak dibanding-bandingkan lagi dengan sang ayah.
"Akhirnya saya waktu itu memutuskan untuk saya bikin statement aja supaya gak dibanding-bandingkan lagi, jadi 'Bapaknya seperti itu anaknya gak selamanya ngikutin'gitu," tuturnya.
"Saya tiga saudara, kita bertiga setuju bahwa kita nggak seharusnya selamanya harus ngikutin ayah gitu, mungkin dia orang yang hebat dalam segi dia, dan kita bisa hebat dalam segi kita aja," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Ifan)