TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok YouTuber sekaligus presenter Marlo Ernesto.
Nama Marlo Ernesto menjadi sorotan setelah video podcast-nya bersama penyanyi jebolan Indonesian Idol, Keisya Levronka viral di sosial media.
Hal itu karena sikap dan etika dari Keisya Levronka ke Marlo selaku host dalam podcast tersebut dinilai tak sopan oleh warganet.
Belakangan diketahui, ternyata Marlo Ernesto merupakan anak dari jurnalis ternama, Andy F Noya.
Baca juga: Video 10 Menit Awal Podcast Viral, Keisya Levronka Kesal ke Marlo Bahas Kota Kelahiran: Gue Gak Kuat
Saat diundang podcast oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, Marlo Ernesto mengungkapkan bahwa dirinya terbebani dengan nama besar sang ayah.
Baca juga: Susul Keisya Levronka, Instagram Marlo Ikut Hilang Imbas Sikap sang Penyanyi Tak Sopan di Podcast
Marlo Ernesto mengatakan bahwa awalnya ia sempat menyembunyikan nama belakangnya agar keluar dari bayang-bayang nama besar ayahnya.
"Dulu sih caranya buat ngumpetin nama ya, tapi itu kayak kurang bijak dari saya."
"Dulu nama saya Marlo Enesto saya gak pakai Noya sama sekali sampai sekarang bahkan dikenalnya juga Marlo Enesto," ungkap Marlo Erenesto dikutip dari YouTube Sandiuno TV, Jumat (21/7/2023).
Sempat menyembunyikan nama belakang sang ayah di namanya, dikatakan Marlo, akhirnya ketahuan juga bahwa dirinya merupakan seoarang anak dari Andy F. Noya.
"Jadi cara paling gampang waktu itu saya ngumpetin nama 'Noya' saya, tapi akhirnya juga ketahuan," ujarnya.
Sedangkan hal itu dilakukannya karena Marlo Ernesto menilai dirinya harus bisa berdiri sendiri tanpa bantuan nama besar dari sang ayah.
"Kita harus bikin dobrakan sendiri kali ya di dunia yang kita inginkan supaya gak ketempelan nama marganya."
"Kita harus buktiin kalau kita tuh bisa berhasil tanpa bantuan dari orang tua," ucapnya.
Sementara itu, sebagai anak dari jurnalis ternama di Indonesia, Marlo Ernesto merasa terbebani dengan hal itu.
Pasalnya, masyarakat disebutnya selalu membandingkan prestasi dirinya dengan ayahnya.
"Awal mungkin terbebani ya, apalagi jaman-jaman aku SMP SMA kuliah awal-awal tuh pasti terbebani dengan hal-hal kayak gitu."
"Tapi akhirnya saya cukup muak dengan manusia-manusia ini masyarakatnya yang terlalu membandingkan kali ya, kayak bapaknya gini harusnya kamu juga gini," terangnya.
"Menurut saya kalau soal perbandingan udah hal yang tidak bisa dielak kali ya, sudah pasti akan terjadi," sambungnya.
Sempat muak, Marlo Ernesto pun hingga membuat statement agar dirinya tidak dibanding-bandingkan lagi dengan sang ayah.
"Akhirnya saya waktu itu memutuskan untuk saya bikin statement aja supaya gak dibanding-bandingkan lagi, jadi 'Bapaknya seperti itu anaknya gak selamanya ngikutin'gitu," tuturnya.
"Saya tiga saudara, kita bertiga setuju bahwa kita nggak seharusnya selamanya harus ngikutin ayah gitu, mungkin dia orang yang hebat dalam segi dia, dan kita bisa hebat dalam segi kita aja," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Ifan)