TRIBUNNEWS.COM - Asri Welas mengungkapkan alasannya ambil peran di sitkom Nurut Apa Kata Mama, ternyata sempat jadi korban pencurian uang.
Asri Welas belum lama ini mengungkapkan cerita pilunya saat uang di rekeningnya dibobol oleh hacker.
Awalnya, Asri Welas melakukan transaksi di restoran di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan pada tahun 2016 silam.
Setelah melakukan transaksi, saldo di rekening Asri Welas terkuras habis.
Padahal, ia tak melakukan transaksi lain selain di restoran tersebut.
Kini, pengalaman pilu ini tak pernah dilupakan oleh Asri Welas.
Baca juga: Fakta Asri Welas jadi Korban Pembobolan Rekening: Awalnya Makan di Resto, Pelayan Ternyata Komplotan
Asri Welas lantas mengungkapkan alasannya mengambil peran di sitkom Nurut Apa Kata Mama.
Ternyata, kejadian ini serupa dengan jalan cerita di sitkom Nurut Apa Kata Mama.
Diketahui, Asri Welas didapuk menjadi pemeran utama bernama Ibu Nyoto, dalam Sitkom Nurut Apa Kata Mama
Asri Welas pun langsung menerima tawaran peran tersebut.
Sitkom garapan sutradara Muhadkly Acho dan diproduseri Ernest Prakasa, Ibu Nyoto yang diperankan Asri Welas adalah pedagang kue.
"Aku suka sama ceritanya dan banyak sekali pesan dalam skenarionya, makanya aku ambil," kata Asri Welas.
Asri menambahkan, sitkom yang bekerjasama dengan BCA ini memiliki pesan moral, tentang banyaknya modus penipuan di tengah perkembangan teknologi.
"Sitkom ini banyak pelajaran soal hati-hati sama transaksi-transaksi yang sekarang lagi marak ya, yang mengarah ke penipuan," ucap wanita berusia 44 tahun itu.
Bahkan, diakui Asri, sitkom ini bisa memberikan dampak luas bagi semua masyarakat Indonesia, tentang bahaya penipuan baik langsung atau secara daring.
"Jadi kita nih sebagai ibu-ibu yang memang kerjaannya beli online terus ya atau jualan online harus hati-hati. Kalau memang informasinya enggak jelas mendingan kita lihat mutasi banknya jangan langsung percaya," jelasnya.
"Salah satu contohnya di adegan sitkom adalah seseorang berusaha mengedit bukti transfer yang dikirimkan kepada orang, namun alibinya pengiriman uang dirasa kelebihan, padahal pelaku tidak transfer uangnya," tambahnya.
Kronologi Uang Asri Welas Dicuri Hacker
Di sisi lain, Asri Welas mengungkapkan kronologi uangnya terkuras habis oleh hacker.
Baca juga: Modus Pembobol Rekening Asri Welas, Menyalin Data Rekening dari ATM Saat Transaksi Kartu Debit
Asri Welas mulanya bertransaksi di sebuah restoran di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
Namun, Asri Welas merasakan hal aneh setelah bertransaksi di restoran tersebut.
Asri Welas merasa rekeningnya digunakan untuk transaksi hal lain yang bukan dirinya.
"Waktu itu saya lagi ke Pondok Indah, di restoran, kemudian saya transaksi di situ. Habis itu ada beberapa (transaksi), sedikit-sedikit kemudian ada yang besar," jelas Asri Welas.
Semakin lama, saldo rekening Asri Welas semakin menyusut.
Hingga, pada akhirnya saldo tersebut terkuras habis dari rekeningnya.
"Terus sampai akhirnya nol," tutur Asri Welas.
Asri Welas mengatakan, pelaku membobol rekeningnya dengan cara meng-copy kartu ATM miliknya.
Kartu ATM ini yang digunakan Asri Welas untuk transaksi melalui pembayaran debit.
"Aku bayar (pakai) debit. Nah, di situ kayak data rekening aku di-copy gitu lah sama waitress-nya dan dikirim ke tim mereka," imbuh dia.
Baca juga: Anaknya Sempat Step Selama Sejam, Asri Welas Ungkap Kondisinya Terkini
Diduga para pelayan restoran tersebut adalah komplotan hacker yang berniat jahat kepada Asri Welas.
Tak lama setelah melakukan pembayaran itulah, ada transaksi lain.
Transaksi ini bahkan tercatat sampai di luar negeri.
"Terjadilah ada transaksi diluar negeri," jelasnya.
Dari kejadian ini, Asri Welas langsung bergegas menelepon pihak bank.
Asri Welas meminta pihak bank untuk memblokir rekeningnya.
Apalagi, transaksi tersebut berlangsung di luar negeri, sementara Asri Welas kala itu tak bepergian ke mana-mana.
"Terus saya telepon pihak bank-nya, saya minta blok rekening saya biar enggak ada transaksi lain lagi."
"Karena saya enggak ke mana-mana, tapi ada transaksi di luar negeri, heran gitu," bebernya.
Beruntung, usai kasus itu, pihak bank bersedia mengganti saldo Asri Welas yang dibobol.
"Semua uang itu akhirnya kembali ke rekening saya," katanya.
Sejak saat itu, Asri Welas menjadi lebih waspada untuk menghindari kejadian serupa.
"Pasti lebih waspada aja sih ke depannya. Ya semoga ini yang terakhir," tandasnya.
Simak berita lainnya terkait Asri Welas
(Tribunnews.com/Pra/Anita K Wardhani)