TRIBUNNEWS.COM - Pinkan Mambo menilai Michelle Ashley susah diatur dibandingkan dengan anak-anaknya yang lain.
Setelah Michelle Ashley mengaku menjadi korban pelecehan seksual dari ayah sambungnya, Pinkan Mambo kini buka suara.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (31/7/2023), Pinkan Mambo meminta agar masyarakat tak menghakimi dirinya.
Hal ini imbas dari pernyataan Michelle Ashley yang mengatakan Pinkan Mambo justru membela Steve Wantania, suami kedua sang penyanyi sebagai pelaku pelecehan.
Di sisi lain, Pinkan Mambo menegaskan dirinya telah membela Michelle Ashley.
"Masyarakat Indonesia tolong jangan menghakimi saya, menilai saya dari luar hanya dengan satu cerita, satu orang anak," terang Pinkan Mambo.
Baca juga: Tegaskan Bela Michelle Ashley Terkait Pelecehan Seksual, Pinkan Mambo: Nggak Mudah di Posisi Saya
Pinkan Mambo mengatakan, Michelle Ashley tak lagi tinggal bersamanya maupun suami pertamanya sejak lima bulan lalu.
Bahkan, Pinkan Mambo menyebut Michelle Ashley sebagai anak yang susah diatur hingga ingin dugem.
"Saya punya anak tuh bukan cuma Michelle, ada empat lainnya yang baik banget nggak ketulungan."
"Sejak lima bulan yang lalu tinggalnya udah di rumah temennya, tidak bersama papanya, tidak bersama saya."
"Jadi dia anaknya nakal, nggak bisa diatur, dia maunya dugem setiap malam," jelasnya.
Pinkan pun menyinggung perihal keburukan Michelle Ashley yang parah, tetapi ia enggan membocorkannya ke publik lantaran tak ingin menjelekkan putrinya.
"Ada yang lain yang parah, tapi saya nggak mau ngomong di sini, saya nggak mau jelekin orang," ungkapnya.
Pinkan kembali membandingkan sikap Michelle yang dinilai tak lebih baik dari keempat anaknya yang lain.
"Pergaulannya nggak baik, nggak mau diatur, cuma Michelle doang yang nggak mau diatur, yang lainnya tuh baik banget," imbuhnya.
Tak hanya itu, wanita berusia 42 tahun tersebut juga mengaku putrinya sempat ingin bekerja menjadi pelayan restoran hingga buka usaha.
Namun, Pinkan tak memberi izin dan meminta Michelle untuk kembali ke rumahnya atau tinggal bersama suami pertamanya.
"Terakhir dia minta urusin KTP karena dia mau jadi waiters di restoran."
"Minta surat izin usaha mau kerja, saya nggak mau kasih, 'Saya maunya kamu pulang ke rumah atau ke rumah papamu, jangan di jalanan'," paparnya.
Lebih lanjut, Pinkan benar-benar tak mengetahui pelecehan seksual yang dialami Michelle lantaran dirinya tak selalu di rumah.
Pinkan pun berusaha untuk bekerja keras demi menghidupi anak-anaknya.
"Saya nggak tau, saya kan nggak selalu di rumah, saya harus banting tulang, saya selalu biayain rumah tangga tuh sampai kalau boleh tangan saya buntung, sampai buntung deh."
"Saya tuh cuma taunya cari uang untuk anak-anak, makanya ketika kejadian itu terjadi, saya nggak tau kejadiannya karena saya bukan Tuhan yang tau kejadiannya," lanjutnya.
Tak dipungkiri, Pinkan merasa hancur hingga hampir gila saat mengetahui Michelle menjadi korban pelecehan seksual oleh suami keduanya.
Hal itu membuatnya mengusir Steve meski sang suami rindu anak-anaknya.
"Terus dia cerita, saya dengar terus saya syok hampir gila, hancur seorang ibu."
"Makanya saya usir kan, tapi satu dan lain hal kadang-kadang dia mau ketemu anaknya kecil-kecil," bebernya.
Pinkan pun memberi izin Steve untuk menemui anak-anaknya dan berpesan kepada Michelle untuk mengunci pintu saat sang suami ke rumah.
"Saya bolehin ketemu, ketika itu terjadi lagi kan, Michelle minta tolong 'Tolong dong amanin saya'."
"'Oh ya harus, pokoknya kalau ada daddy pulang, kamu tau mobilnya, langsung kamu masuk kamar, kunci kamarnya'," tutup Pinkan Mambo.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Pinkan Mambo dan Michelle Ashley