News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Pinkan Mambo Akui Ingin Membunuh sang Suami yang Telah Melecehkan Putrinya, Merasa Nyaris Gila

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pinkan Mambo (kiri) mengklaim ingin membunuh suaminya, Steve Wantania (tengah) yang sudah melecehkan Michelle Ashley (kanan)

TRIBUNNEWS.COM - Pinkan Mambo mengaku ingin membunuh sang suami, Steve Wantania yang telah melecehkan putrinya, Michelle Ashley.

Menurut pengakuannya, Pinkan Mambo nyaris gila saat mendengar curhatan putrinya yang dilecehkan secara seksual oleh Steve.

Bahkan, akibat tak sanggup menanggung beban itu, Pinkan Mambo mengakui ia kerap bersikap aneh.

Mulanya, Pinkan ditanya mengenai reaksi pertamanya saat mengetahu perbuatan suaminya.

Baca juga: Pinkan Mambo Merasa Sudah Bela Michelle Ashley dalam Kasus Pelecehan: Saya Ibu yang Baik

"Pengin bunuh," jawab Pinkan sembari tertawa, dikutip dari YouTube Nadia Alaydrus, Selasa (1/8/2023).

"Pengin apa ya, pengin tabok, geram," tegasnya.

Nadia lantas kembali memastikan perasaan Pinkan kala itu.

"Jadi waktu pertama kali mendengar pernyataan dari Michelle itu geram ya?" tanya Nadia lagi.

Eks personel Ratu itu menyebut dirinya hampir gila.

"Udah hampir gila, makanya kalian sering lihat aku lucu, lihat aku aneh," tandasnya.

Saat ini, Pinkan merasa tidak adil baginya untuk kembali disakiti atas pernyataan putrinya.

"Jadi nggak fair bagi saya, nggak adil kalo saya lagi yang disakitin," tegas ibu lima anak itu.

Apalagi kini suaminya, Steve Wantania sudah dipenjara.

Pinkan Mambo (kiri) merasa telah menjadi ibu yang baik bagi Michelle Ashley (kanan). (Kolase Tribunnews/ YouTube)

"Karena dengan suami saya udah di penjara, itu juga udah sangat tersiksa saya satu sisi suami, satu sisi anak. Dan pasti saya bela anak juga," lanjut Pinkan lagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini