TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya bakal menjadwalkan memanggil motivator Mario Teguh dan istrinya Linna Susanto.
Pasangan suami istri itu akan diperiksa usai polisi klarifikasi terhadap perusahaan yang memproduksi produk perawatan kulit yang beriklan kepada Mario Teguh.
Polisi juga akan mengirimkan sampel produk perawatan kulit dari pengiklan Mario Teguh kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk diperiksa terkait izin edarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik juga akan mengklarifikasi PT PM yang memproduksi skincare tersebut dan berkoordinasi dengan ahli pidana dan BPOM.
Sampai selasa kemarin, Kombes Trunoyudo mengatakan, telah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi.
"Setelah itu barulah penyidik akan mengagendakan klarifikasi terhadap terlapor atas nama Linna Teguh dan Mario Teguh," katanya.
Baca juga: Sambil Menangis, Pengusaha Skincare Ungkap Kronologi Dugaan Penggelapan Dana Rp5 Miliar Mario Teguh
Sebagai informasi, Mario Teguh dan istr dilaporkan atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana dengan total nilai kerugian mencapai Rp 5 miliar.
Laporan tersebut teregister di Polda Metro Jaya sejak 19 Juni 2023 dengan nomor LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Pengusaha skincare, Syarah melaporkan dugaan penggelapan dana oleh motivator Mario Teguh sehingga membuatnya rugi Rp5 miliar.
Syarah menceritakan peristiwa itu berawal dari perkenalannya dengan istri Mario Teguh, Linna Teguh
Setelah itu Linna Teguh pun menghubungi Syarah untuk menanyakan soal bisnis skincarenya.
"Tanggal 13 Agustus itu Bu LT telepon saya, beliau menanyakan 'Bu Syarah bagaimana usahanya apakah masih lancar?' dengan polosnya saya bilang masih lancar," kata Syarah.
Akhirnya Syarah pun bercerita banyak kepada istri sang motivator.
Setelah itu ia memutuskan untuk bertemu dengan Linna untuk membicarakan lebih lanjut mengenai bisnis tersebut.
"Kemudian mengajak kami ketemuan di hari itu juga," sambungnya.
Syarah mengaku dibujuk oleh Linna Teguh untuk melakukan kerja sama.
"Saat itu lah dia membujuk saya 'kita besarkan (bisnis) ini sama-sama," ungkapnya.
Namun penyesalan justru dirasakan Syarah setelahnya.
Pasalnya saat itu ia tertarik dengan dengan ajakan istri Mario Teguh itu.
"Dan yang paling saya sedihkan adalah kenapa kami tertarik, bahwa beliau bilang 'ini demi kemaslahatan bersama. demi kebahagiaan banyak orang,' itu yang membuat kami semangat untuk terus bekerja sama yang beliau tawarkan," ungkapnya.
Awalnya Minta Rp 18 Miliar
Masih berdasarkan pengakuan Syarah untuk menjalin kerjasama ini, pihak Mario Teguh meminta uang Rp18 miliar sebagai biaya konsultasi.
"Iming-imingnya uang itu nantinya akan ketutup karena komunitas yang dimiliki Mario Teguh besar," kata Syarah.
Karena tidak mempunyai uang sebesar itu., Syarah mundur.
Lalu Linna Teguh menurunkan tawaran konsultasi menjadi Rp8 miliar namun tetap ditolak.
Lantas menurunkan lagi menjadi Rp5 miliar yang nantinya akan bisa diperoleh dari hasil waralaba bisnis kecantikan.
Bahkan, mereka menawarkan bisa dicicil 40 kali dengan uang muka Rp1 miliar.
Awalnya, mau mundur jadi maju setelah tanggal 26 Agustus, ditawari event dari mau mundur akhirnya maju setelah Linna menawarkan adanya event yang diadakan di 11 negara yang memungkinkan produk kami bisa dipromosikan.
Dalam sebuah kesempatan, Mario Teguh menyangkal tudingan menggelapkan uang Rp5 miliar.
Tudingan tersebut diakui Mario Teguh sebagai fitnah yang tak berdasar.
"Betul-betul sebuah fitnah, tidak berdasar, pembolak-balikan fakta," seru Mario Teguh.
Mario pun meminta tim kuasa hukumnya untuk mengurus kasus tersebut sampai tuntas.
"Saya meminta untuk mengurus ini dengan tegas sampai kapan pun," tegasnya.
Bahkan Ia mengaku sudah kehabisan kesabaran melihat perilaku seterunya itu.
"Sesabar-sabarnya saya tidak tenang melihat perilaku," pungkas Mario Teguh. (Warta Kota/Ramadhan L Q)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Babak Baru Kasus Mario Teguh dan Istri vs Pemilik Skincare, Polisi Periksa Para Terlapor