TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Pinkan Mambo mengaku memiliki dua kepribadian, imbas ditekan selama sembilan tahun lamanya.
Terkait kasus pelecehan yang menimpa Michelle Ashley, Pinkan dinilai tidak tegas dalam menyikapinya.
Hingga Pinkan dituding tak membela Michelle yang mengalami pelecehan seksual saat usianya 12 tahun oleh ayah sambung.
"Pada saat putri kamu bilang dia mendapatkan perlakuan yang tidak tepat, kenapa kamu tidak mengambil tindakan atau sikap tegas?" tanya Melaney Ricardo selaku host di kanal YouTube pribadinya, Rabu (2/8/2023).
Menjawab pertanyaan Melaney, Pinkan mengaku dirinya saat itu sangat tertekan.
Pun ia mengungkapkan ditekan oleh seseorang selama 9 tahun lamanya.
Meski demikian, Pinkan tidak menyebut sosok yang menekan hingga membuatnya trauma.
"Jadi waktu itu keadaan saya sangat tertekan."
"Sebelum masalah Michelle, saya sudah 9 tahun saya mengalami di tekan sama seseorang yang itu jadi pembunuhan karakter," jelasnya.
Secara tegas, Pinkan menyebut memiliki dua kepirbadian dalam dirinya.
"Jadi saya sebenernya ada dua kepribadian."
"Yaitu percaya diri banget sama rasa sakit yang masih ada atau trauma," jelasnya.
Baca juga: Dituding Tak Bela Michelle, Pinkan Mambo Ngaku Nangis sampai Mata Bengkak 4 Hari dan Tak Bisa Jualan
Atas apa yang dirasakannya, penyanyi 42 tahun itu hanya bisa berusaha kuat di hadapan kamera.
"Makanya Pinkan di kamera berusaha kuat," paparnya.
Apalagi pasca-mendengar curhatan Michelle yang dilecehkan suami keduanya, Pinkan merasa dirinya hancur.
Terlebih ia turut membeberkan beban-beban hidupnya yang lain di hadapan Melaney Richardo.
"Ya itu Pinkan dalam keadaan tertekan, ditambah saya denger Michelle mengalami hal itu. Hancurlah saya sebagai ibu," ungkapnya.
Pinkan mengaku saat itu pikirannya sesak karena kasus pelecehan putrinya hingga beban lain karena dikejar-kejar debt collector.
Pun ia juga harus kerja banting tulang demi membiayai kelima anaknya, termasuk membayar biaya sekolah.
"Itu komplit, saya jatuh ketimpa tangga. Ditambah lagi saya dikejar debt collector. Udah berat dikejar uang sekolah juga," sambung Pinkan.
Terlebih beban lain yang harus ditanggungnya yakni menjaga nama baiknya sebagai seorang artis.
"Plus juga media yang saya sebagai artis."
"Beban keenam juga, saya harus cari uang. Suami saya pada saat itu tidak bekerja. Saya tulang punggung satu-satunya, tangan saya udah mau buntung rasanya cuci pakaian bekas tetangga, jual pisang goreng," tutur Pinkan.
Baca juga: Pinkan Mambo Tak Percaya Putrinya Dilecehkan karena Tak Ada Bukti, Michelle Ashley: Mami Udah Lihat
Dalam kesempatan itu, Pinkan merasa tidak bisa berpikir dan banyak bertindak karena 'memori otaknya' terlalu kecil.
Sehingga dirinya merasa tidak cukup untuk menanggung semua beban hidupnya.
"Mungkin lebih tepatnya, gigabyte otak saya itu tidak cukup (untuk semuanya)," lanjutnya.
Masih belum usai, Pinkan juga didera masalah kesehatan hingga dirinya harus diinfus.
Pun kondisinya ketika itu tengah hamil hingga anaknya yang paling kecil baru lahir.
"Saya dalam keadaan diinfus, sekarat, dalam keadaan hamil, saya dalam keadaan muntah-muntah, yang paling kecil juga baru lahir," aku Pinkan.
Karena terlalu banyak tekanan hidup yang dirasakan, Pinkan pun meminta maaf tidak bisa berbuat banyak untuk membela Michelle.
Hingga dirinya meminta pada publik supaya tidak dihakimi lagi.
"Jadi terlalu banyak tekanan. Jadi saya minta maaf tidak bisa berbuat banyak untuk Michelle, jadi jangan langsung menghakimi," tutup Pinkan.
(Tribunnews.com/Ayu)