News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siapa Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia? Ini Sosoknya

Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poppy Capella saat mengenalkan mahkota untuk pemenang Miss Universe Indonesia 2023 di Mall Plaza Indonesia Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023). Inilah sosok pemilik sekaligus pemegang lisensi Miss Universe Indonesia saat ini. Bukan lagi Yayasan Puteri Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Kontes kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 tengah menjadi sorotan.

Tak lain setelah satu per satu masalah muncul di ajang yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini.

Di antaranya soal tinggi badan pemenang Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole Groeneveld yang disebut tak sesuai kriteria.

Hingga muncul isu 'panas' pengakuan finalis difoto tanpa busana saat pemeriksaan tubuh alias body checking.

Dengan adanya sejumlah kasus ini, sosok pemilik sekaligus pemegang lisensi Miss Universe Indonesia juga ikut jadi bahan perbincangan.

Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Diduga Difoto Telanjang, Seorang Kontestan Buka Suara

Lantas, siapa pemegang lisensi Miss Universe Indonesia saat ini?

Diketahui, sosok pemilik sekaligus pemegang lisensi Miss Universe Indonesia bukan lagi Yayasan Puteri Indonesia (YPI).

Hal ini terjadi pemegang lisensi kontes kecantikan sejagad di Tanah Air itu berpindah tangan pada PT Capella Swastika Karya.

Adapun PT Capella Swastika Karya dimiliki alias dipimpin oleh Poppy Capella.

Selama ini, Poppy Capella dikenal sebagai penyanyi dangdut sekaligus keponakan pedangdut Inul Daratista.

Poppy Capella lahir di Surabaya pada 22 Oktober 1991 sehingga saat ini, ia berusia 31 tahun.

Dalam keterangannya beberapa waktu lalu, Poppy Capella menjelaskan kisah awal dirinya menjadi pemegang lisensi baru Miss Universe Indonesia.

Ia mengaku sengaja mengambil kesempatan ini setelah perusahaannya bekerja sama dengan JKN Global Group.

Diketahui, JKN Global Group adalah perusahaan multinasional asal Thailand yang telah mengakuisisi Miss Universe Organization pada 2022.

CEO PT Capella Swastika Karya, Poppy Capella bersama CEO JKN Global Group PCL yakni pemilik Organisasi Miss Universe, Anne Jakapong Jakrajutatip. (Istimewa)

Baca juga: Pegang Mahkota Baru Miss Universe, Penyanyi Poppy Capella Ungkap Harapannya

Langkah baru ini membuat Poppy Capella kemudian membuat ajang sendiri bernama 'Miss Universe Indonesia'.

Ajang itu pun telah diresmikan di Bali pada 21 Februari 2023 dengan menggandeng tiga besar pemenang kontes Miss Universe 2022.

Tidak hanya itu, peluncuran ajang kontes kecantikan ini juga dihadiri CEO JKN Global Group PCL sekaligus pemilik organisasi Miss Universe, Anne Jakapong Jakrajutatip.

Rupanya, membuat kontes kecantikan sendiri sebenarnya bagian dari mimpi Poppy Capella.

Sebab sejak dulu, pelantun Tatitut itu memiliki impian menjadi seorang model, tapi terkendala beberapa hal, satu di antaranya terkait postur badan.

"Saya sejak awal sebenarnya sudah tertarik dengan dunia beauty pageant, acara kompetisi di mana semua perwakilan perempuan tercantik dan pintar di Indonesia berkumpul untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia."

"Dulu, saya hanya mengagumi dari kejauhan, namun ternyata impian saya menjadi nyata sekarang," kata Poppy, dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).

Selain Miss Universe Indonesia, Poppy Capella juga memegang lisensi Miss Universe Malaysia.

Jabatan Poppy Capella dalam organisasi Miss Universe Indonesia adalah National Director.

Di organisasi Miss Universe Indonesia, Poppy Capella juga menggandeng sejumlah tokoh kenamaan.

Misalnya MUA kenamaan, Slam Wiyono yang didapuk menjadi Beauty Director.

Sementara fotografer Rio Wibowo alias Rio Motret juga ikut bergabung menjadi Direktur Visual.

Adapun jabatan CEO Miss Universe Indonesia diisi oleh Eldwen Wang.

Namun, ketiga sosok ini menyatakan mundur dari organisasi setelah muncul sejumlah permasalahan usai gelaran Miss Universe Indonesia 2023.

Baca juga: Miss Universe Indonesia 2023 Fabienne Nicole Groeneveld Pakai Mahkota Bertabur Berlian

Kronologi Lisensi Miss Universe Indonesia Tak Lagi Dipegang YPI

Diketahui, sebelum dimiliki PT Capella Swastika Karya, lisensi Miss Universe Indonesia pernah dipegang oleh YPI.

Bahkan selama 30 tahun, YPI memegang lisensi tersebut dengan mengirimkan juara pertama Puteri Indonesia ke kontes kecantikan itu.

Namun perpindahan lisensi itu tak berjalan mulus berdasarkan sejumlah pernyataan dari pihak YPI.

Ketua Bidang Komunikasi YPI, Mega Angkasa mengaku terkejut akan pernyataan pihak lain yang mengaku memiliki lisensi Miss Universe.

"Yayasan Puteri Indonesia sempat terkejut karena pada saat itu kami masih menunggu berita resmi dari Director for Global Franchise MUO, Carlos Capetillo perihal kelanjutan untuk lisensi seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Mega dalam keterangannya Februari 2023, dikutip dari Kompas.com.

Ia menjelaskan, YPI mendapatkan informasi dari Miss Universe Organization (MUO) terkait bidding perpanjang lisensi lisensi tahun 2023 untuk Indonesia pada 25 Januari 2023.

Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana akan membawa nama Indonesia di ajang kontes kecantikan bergengsi international Miss Universe 2022. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/XIS)

Menurutnya, YPI hanya diberikan waktu tiga hari kerja untuk mengajukan bidding pada 31 Januari, sesuai dengan permintaan MUO.

"Mengajukan penawaran yang naik 1000 persen (10 kali) dibandingkan nilai yang YPI bayar tahun sebelumnya," jelas Mega.

Penawaran tersebut ditambah dengan kerjasama dengan MUO termasuk menjadikan Miss Universe sebagai brand ambassador, sponsor makeup dan merchandise Miss Universe di Indonesia.

Sedianya, pengumuman bidding akan diberikan tanggal 7 Februari.

Namun hingga sehari setelahnya belum ada update apa pun yang diterima YPI.

Dalam masa tunggu itu, YPI kemudian mendapatkan kabar tentang press conference kepemilikan lisensi tersebut yang kini dimiliki PT Capella Swastika Karya.

"Dan 20 menit setalah acara press conference dimulai, tepatnya pukul 16.50, YPI mendapatkan jawaban yang dikirim melalui e-mail bahwa lisensi YPI tidak diperpanjang," jelas Mega.

Dikatakan pula jika surat tersebut dikeluarkan oleh JKN Global, bukan Miss Universe Organization atau Carlos Capetillo.

Kejadian ini memicu kekecewaan YPI karena menilai tidak ada transparansi dalam proses bidding serta waktu yang tergolong amat singkat maupun format yang kurang layak.

"YPI hanya diberikan waktu tiga hari kerja, sementara National Direktur negara lain mendapatkan tenggang waktu 5 – 10 hari," demikian bunyi keterangan pers itu.

"Kami menduga terdapat faktor lain yang dominan..berdasarkan fakta bahwa organisasi tersebut mendapatkan lisensi Miss Universe Indonesia 2023 beberapa bulan sebelumnya."

Meski demikian, Mega menegaskan jika hilangnya lisensi Miss Universe ini tidak akan berdampak besar pada penyelenggaraan kontes kecantikan Puteri Indonesia.

"Kami merasa bahwa visi misi MUO yang selama ini selaras dengan visi misi YPI, kelihatannya sudah tidak lagi sama."

"Bahkan behavior yang YPI coba ajarkan kepada para anak didik di dalam hal hubungan bisnis dimana masing-masing pihak terlibat saling menghargai kelihatannya tidak lagi dihormati atau dikedepankan," tandasnya.

Adapun prestasi tertinggi Indonesia di ajang Miss Universe selama ditangani YPI adalah lolosnya Frederika Alexis Cull ke babak 10 besar Miss Universe 2019.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Fitri Wulandari) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini