TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ini alasan Miss Universe Organization (MUO) menghentikan kerja samanya dengan PT Capella Swastika Karya sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia (MUD).
Saat kasus dugaan pelecehan seksual dalam proses perhelatan (MUID) diusut polisi, pemegang lisensinya diputus kontrak.
Alasan Miss Universe Organization (MUO) menghentikan kerja samanya dengan PT Capella Swastika Karya sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia (MUID).
Pemutusan kontrak MUID disampaikan diumumkan pada rilis resmi Indonesia MUO yang diunggah di media sosial.
"Organisasi Miss Universe telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pemegang waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasionalnya, Poppy Capella," tulis Miss Universe dikutup Wartakotalive.com, Senin (14/7/2023).
Baca juga: Poppy Capella Merasa Disudutkan, Sebut Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia Penuh Spekulasi
Alasan pencabutan lisensi itu setelah pihak MUO tak jauh dari dugaan pelecehan yang berujung pada laporan sejumlah finalis tentang dugaan pelecehan.
Pihak MUO mempelajari kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi dalam manajemen MUID, dalam perhelatannya beberapa bulan lalu.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Poppy Capella dinilai MUO tak memenuhi standar lisensi Miss Universe yang menjunjung etika.
Baca juga: VIDEO Polisi Libatkan Ahli Digital Forensik Periksa CCTV Hotel TKP Pelecehan Miss Universe Indonesia
"Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami," tulisnya.
Miss Universe memastikan pihaknya dalam penyelenggaraan kontes kecantikan tersebut, menyediakan tempat aman bagi wanita adalah prioritas yang sudah diatur dalam ketentuan ya.
"Acara di kontes khusus ini sangat bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan sebagai sebuah organisasi," tulisnya.
Selain itu, Miss Universe juga mencabut lisensi dari Poppy Capella atas kerjasamanya dengan Miss Universe Malaysia 2023.
Baca juga: Soal Dugaan Pelecehaan, Miss Universe Minta Maaf, Singgung Nasib Pemenang Usai Lisensi MUID Dicabut
"PT Capella Swastika Karya dan prinsipalnya tidak akan diberikan kontrak tambahan dalam organisasi kami. Kami akan membatalkan Miss Universe Malaysia 2023, dan akan mengatur pemegang gelar Indonesia 2023 untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," tulisnya.
Miss Universe sedang melakukan evaluasi perjanjian waralaba serta kebijakan dan prosedural, agar perhelatan kontes kecantikan mencegah terjadinya hal serupa.
"Tujuannga untuk mencegah jenis perilaku ini terjadi dan untuk memastikan bahwa acara mendatang di seluruh dunia tetap berada dalam standar merek yang telah kami tetapkan untuk semua waralaba internasional kami," terangnya.
"Kami juga ingin memperjelas bahwa tidak ada pengukuran seperti tinggi, berat, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia," tambahnya.
Miss Universe menghargai finalis Miss Universe Indonesia yang diduga jadi korban dugaan pelecehan seksual, selama perhelatan atau proses konten kecantikan tersebut.
"Kepada para wanita yang maju dari kontes Indonesia - kami mohon maaf karena ini adalah pengalaman Anda dengan organisasi kami. Kami menghargai keberanian Anda untuk berbicara, dan kami berjanji untuk melakukan yang lebih baik di masa depan," tulisnya. (ARI).