Sementara disebutnya jika terkena diabetes basah, dirinya pasti gampang luka karena aktivitasnya selama ini selalu berhubungan dengan alam.
"Diabetesnya yang kering, alhamdulilah jadi nggak kena yang basah."
"Soalnya kalau kena yang basah, saya aktivitas di alam pasti saya gampang luka," ujar Panji.
"Ya Allah sayang lah sama saya, alhamdulilah," imbuhnya.
Panji Petualang Hijrah sebagai Wujud Rasa Syukur Bisa Lewati Penyakit yang Diidapnya
Terkena penyakit diabetes, Panji Petulang memutuskan untuk berhijrah.
Hal itu sebagai bentuk rasa syukurnya bisa melewati masalah yang baru-baru ini terjadi pada dirinya.
Panji menilai bahwa dirinya harus mendekatkan diri pada Tuhan dengan terus melakukan ibadah.
Apalagi kondisi pria berusia 27 tahun ini berangsur membaik setelah digigit king kobra dan diabetes.
"Hijrah sih, saya lebih ke punteun, sholat, bersyukurnya sih gitu, lebih ke ngeubah perilaku, yang tadinya mungkin masih ngeretek lah kalau kata orang Sunda mah. Lebih soft lagi, ya lebih banyak hamdalah lah, Alhamdulillah," ucap Panji.
"Udah hampir setahun ini sih hijrah mah. Jadi Islamnya Islam, bukan KTP, Insya Allah," sambungnya.
Sejauh ini Panji dituntun oleh guru yang ia kenal baik untuk memaksimalkan keputusannya berhijrah.
"Nggak ada, paling di YouTube, gitu aja. Saya ada guru juga deket rumah, guru ngaji saya dari kecil, karena saya kan nggak pindah-pindah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Fauzi)