TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam mengangkat semangat perjuangan Laksamana Malahayati, TNI Angkatan Laut bersama inisiator Marcella Zalianty menyelenggarakan acara yang mengungkapkan warisan maritim Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menginspirasi pembangunan kekuatan maritim negara sebagai yang terbesar di dunia.
Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), menyampaikan pentingnya pembelajaran dari kisah hidup Laksamana Malahayati. Ia menggarisbawahi nilai-nilai yang terkait dengan kekuatan maritim, seperti menjaga kedaulatan, membangun perekonomian, diplomasi maritim, dan kekuatan armada laut.
Muhammad Ali menyebut bahwa keberhasilan negara-negara maju dalam politik dan ekonomi dunia berkaitan erat dengan kekuatan maritim yang telah mereka kembangkan.
Laksamana Malahayati, panglima armada laut pertama di dunia, dikenal sebagai simbol kepahlawanan dari Kesultanan Aceh. Dalam sebuah pertempuran di perairan Teluk Haru, Selat Malaka pada tahun 1586, ia bahkan membentuk pasukan perang Inong Balee yang terdiri dari 2.000 prajurit perempuan setelah kehilangan suaminya dalam pertempuran. Kemenangan pasukan Inong Balee atas armada Belanda menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam perjuangan maritim.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-78 TNI AL, akan diadakan pertunjukan teaterikal yang mengangkat kisah heroik Laksamana Malahayati. Produser Marcella Zalianty telah menggagas ini sejak sebelum Malahayati diangkat sebagai pahlawan nasional pada tahun 2017. Kisah ini sebelumnya telah diangkat dalam komik pada 2018 dan rencananya akan diadaptasi menjadi film.
Pementasan teaterikal ini melibatkan banyak elemen seni dan budaya, termasuk pemain film, pemain teater, wayang orang, prajurit militer, serta dukungan dari TNI AL. Marcella Zalianty, yang juga akan memerankan Laksamana Malahayati, telah menggarisbawahi pentingnya kepahlawanan Malahayati sebagai representasi keberanian dan kekuatan perempuan dalam sejarah maritim.
Pengarah artistik, Jay Soebijakto, putra dari KASAL pertama, juga menjelaskan bahwa pementasan ini menghadirkan setting Aceh tempo dulu, termasuk panggung replika kapal perang dengan teknologi videomapping.
Rangkaian seni pertunjukan ini melibatkan banyak tokoh dan ahli di bidangnya, yang semua berkontribusi untuk membawa kisah heroik Laksamana Malahayati menjadi nyata dalam bentuk yang megah dan inspiratif.
Pementasan teaterikal "Jalasena Laksamana Malahayati: Kisah Heroik Perjuangan Laksamana Perempuan Pertama di Dunia" akan diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada tanggal 8-9 September 2023. Dengan semangat dan inspirasi dari Laksamana Malahayati, Indonesia terus membangun kekuatan maritimnya untuk menjadi negara kepulauan yang berpengaruh di dunia.