Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut Hari Kopi Sedunia pada 1 Oktober, Steffy Burase dan Edwin Super Bejo kembali menggelar Djakarta Coffee Festival and Run.
Adapun gelaran ini sebagai bentuk dukungannya terhadap kopi lokal dan petani kopi di Indonesia.
Steffy Burase mengatakan, pameran kopi ini juga menggandeng komunitas lari.
Baca juga: Deretan Kopi Lokal yang Mendunia, Lengkap dengan Manfaat Kopi bagi Tubuh
"Acara ini digelar untuk menggaungkan, yuk cintai kopi lokal. Bersama komunitas lari, yuk kita gaungkan i love coffe lokal," kata Steffy Burase selaku ketua penyelenggara, ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).
Dengan begitu, tak hanya melibatkan petani kopi dari berbagai daerah, tapi juga ada lari event lari marathon.
Selain itu Steffy menyadari, kegiatan marathon menjadi salah satu cara agar visi dan misi pameran ini tepat sasaran.
"Makanya kita adakan run karena biar tepat sasaran. Karena komunitas run itu besar. Jadi bukan cuma event lari, tapi ada misi sosialnya," ujarnya.
Sementara Edwin Super Bedjo meyakinkan bahwa hadiah dalam perlombaan tersebut tidak kaleng-kaleng.
Salah satu yang menggiurkan adalah pergi ke Hong Kong untuk menyaksikan lomba marathon.
"Hadiahnya ada lari di Hong Kong. Hahahaha," jelas Edwin Super Bedjo.
Steffy Burase lantas meluruskan, maksudnya adalah keterlibatan pemenang Djakarta Coffee and Run dalam acara tahunan tersebut.
"Doorprizenya Hong Kong marathon," ungkap perempuan yang juga pernah menjadi model ini.
Acara ini digelar selama tiga hari, dari 29 September hingga 1 Oktober di Pacific Place Mall, SCBD, Jakarta Selatan.
Peserta yang hendak mengikuti dapat memilih satu di antara dua kategori, yaitu 5K dan 10K.
Untuk 5K, pendaftarannya Rp 300 ribu untuk early bird dan normal price Rp 400 ribu.
Sementara di 10K dikenakan Rp 400 ribu untuk early bird dan Rp 500 ribu di harga normal.