TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta berkolaborasi dengan komunitas artis pecinta lingkungan menggelar lomba cipta lagu, logo, dan maskot Chelys Si Penyu Batik tahun 2023.
Kegiatan ini bagian dari program Baznas Bazis DKI Jakarta bertajuk "Senyum (Sejahtera Nelayan dan Masyarakat)Teluk Jakarta" yang berhadiah total Rp60 juta.
Baca juga: Demi Kesejahteraan Satwa, 18 Penyu Hijau Hasil Sitaan Kejahatan Penyelundupan Dilepasliarkan
"Kegiatan Lomba Cipta Lagu, Logo dan Maskot ini sejatinya merupakan bagian dari perhatian kita terhadap ekologi teluk Jakarta yang harus kita jaga kelestariannya sehingga Si Chelys Penyu Batik ini tetap terjaga tumbuhkembangnya," ujar Wakil Ketua I Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas (Bazis) DKI Jakarta Saat Suharto dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/8/2023).
Menurutnya, kegiatan ini secara garis besar mengajak masyarakat DKI Jakarta peduli akan kelestarian dan lingkungan alam, khususnya keberadaan penyu sisik (batik) yang merupakan salah satu penyu endemik di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu.
Merebranding penyu sisik menjadi penyu batik karena coraknya mirip dengan batik di Indonesia sekaligus memperkenalkan Pulau Sabira ke masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
Saat menambahkan jika penyu punah, ekosistem pesisir maupun laut akan menghadapi kerusakan yang tentunya akan berdampak pada manusia karena memasok sumber makanan serta juga mendukung aktivitas.
"Penyu bagian penting dari dua ekosistem yaitu ekosistem pesisir dan ekosistem laut. Sehingga Baznas (Bazis) DKI memandang sangat penting pelestarian lingkungan dan ekologi teluk Jakarta," katanya.
Musisi sekaligus penggiat lingkungan Dik Doank mendukung program Baznas Bazis untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan teluk Jakarta.
Baca juga: Ceritakan Sosok Beben Jazz, Dik Doank: Dia Kakak yang Lembut
"Saya sangat mendukung program Baznas Bazis melestarikan lingkungan pesisir/teluk Jakarta, dan kehidupan Penyu Batik," ucap Dik Doank.
Kegiatan Lomba Cipta Lagu, Maskot, dan Logo ini, sangat berkualitas karena melibatkan dewan juri yang profesional di bidangnya.
"Musisi Dwiki Darmawan, Agus Edwar dan sastrawan/ dosen Helfitiana Rosa, juga saya sebagai penggiat lingkungan, sehingga sangat kompeten dan berkualitas," kata Dik Doank.
Sementara itu, mantan penyanyi Agus Edward menambahkan, masyarakat peserta lomba cipta lagu, logo dan maskot hanya mengirimkan lagu saja dimana pemenang akan diumumkan 10 November 2023.
"Total hadiah yang disediakan Rp60 juta, juara 1 sebesar Rp 25 juta, juara 2 Rp 20 juta dan juara 3 Rp15 juta. Naskah lagu yang dilombakan menjadi hak milik penyelenggara dan dewan juri," kata Agus.