TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indy Barends mengaku kaget saat kabar rujuk sahabatnya, Indra Bekti dan Aldilla Jelita ditentang sang ibu mertua.
Dikabarkan sebelumnya, jika ibunda Aldilla Jelita Marjam Abdurahman tak memberi restu atas rujuknya sang putri dan Indra Bekti.
Baca juga: KUA Kebayoran Baru Tanggapi Aturan Rujuk Indra Bekti dan Aldila Jelita, Singgung Terkait Masa Iddah
"Iya, kaget," kata Indy Barends saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).
Kendati demikian, presenter sekaligus penyiar radio tersebut memahami hal lain.
Ia menyebut bila setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.
"Setiap ibu berhak mengutarakan perasaannya, apa yang diinginkan, tapi balik lagi diserahkan kepada anaknya sendiri."
Baca juga: Indy Barends Pastikan Belum Ada Pernikahan Lagi untuk Indra Bekti dan Aldilla Jelita
"Setiap ibu berhak untuk melakukan segala hal untuk anak-anak, enggak subjektif ibunya Dila, tapi saya pun seorang ibu dan saya pun akan melakukan segala hal untuk anak-anak saya," jelas wanita 51 tahun tersebut.
Lebih lanjut, saat ditanya soal pernyataan Marjam Abdurrahman yang menyudutkan Indra Bekti, Indy mengaku enggan ikut campur.
Ia hanya berharap yang terbaik untuk sahabatnya tersebut.
"Dari pihak luar nggak bisa kayak, 'ini nggak bisa Dila begini, harusnya mamanya begini, harusnya Bekti begitu', itu memang sudah urusan dapur mereka, urusan keluarga."
"Aku cuma orang luar yang ada di bagian persahabatan Bekti dan Dila. Kalau aku nggak bisa ikut campur," pungkas Indy.
Sebelumnya Indra Bekti dan Aldila Jelita menggelar syukuran rujuk di salah satu cafe kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 25 Agustus 2023.
Bekti sempat menyangkal bahwa sudah menggelar akad keduanya dengan Aldila, namun dia membenarkan akan segera rujuk.
Kabar rujuk tersebut pun membuat ibu kandung Aldila naik pitam.
Marjam mengaku dia tidak pernah memberikan restu pada anaknya untuk kembali bersatu dengan Bekti.
Dia juga sempat menyebut bahwa mantan menantunya itu sudah membuat kesalahan fatal, bahkan melanggar nilai agama.