News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piyu Padi Berharap Asosiasi Komposer Bisa Jadi Penengah Antara Pencipta Lagu dengan Penyanyinya

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gitaris grup band PADI, Satrio Yudi Wahono atau lebih dikenal Piyu saat ditemui pada acara wawancara mengenai daur ulang sebelas karyanya yang bertajuk 'Best Cut of Piyu' di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016). Sejumlah musisi muda pun resmi digaetnya seperti Ferdinand Pardosi, Isa Raja, Romy Syalasa, Tuffa, Firly Firlana, Agseisa, Dion Agung, Barsena Bestandhi, Ryan Tedja, Bisma dan Sandy Sandoro. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh antara pencipta lagu dan penyanyi kini sedang ramai diperbincangkan. Banyak persetruan yang berujung pada pembagian royalti.

Sebagaimana diketahui, banyak pencipta lagu yang merasa tidak mendapat hak ekonomi, padahal lagu ciptaannya populer.

Baca juga: Ipay Tanggapi Kabar Ian Kasela Dikeluarkan dari Grup Komposer Indonesia hingga Bongkar Penyebabnya

Untuk mengatasi hal ini, Ahmad Dhani Piyu, Posan Tobing, Ari Bias, Buky, dan masih banyak lagi mendeklarasikan pembentukan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKS1).

Gitaris band Padi Reborn, Satriyo Yudi Wahono atau Piyu selaku ketua umum gerakan AKS1, berharap, dengan adanya asosiasi ini dapat membantu mensejahterakan pencipta lagu.

"Jadi kita akan menjadi asosiasi mediator (penengah) untuk untuk konflik-konflik antara pencipta lagu dengan artisnya," kata Piyu dikutip dari kanal YouTube-nya, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Piyu Padi Larang Ari Lasso Nyanyikan Lagu Penjaga Hati, Singgung Royalti Rp130 Ribu

Dengan begitu, Piyu berharap perizinan antara penyanyi terhadap pencipta lagu dapat menemui kesepakatan.

Sehingga kedua belah pihak tidak lagi ada yang merasa dirugikan.

Ilustrasi Musik. (Pixabay.com)

"Kita mau bikin seperti itu, apabila ada konflik, teman-teman AKS1 akan menjadi mediatornya," ujar Piyu.

Kendati demikian, apabila bersama AKS1 konflik antara pencipta lagu terhadap penyanyi-nya tak menemui titik terang, langkah hukum pun akan terlaksana.

"Tapi bila diajak ngobrol dan diskusi nggak bisa yaudah kita maju ke urusan hukum," jelas Piyu.

"Kita pengin semuanya punya hak ekonomi sama punya hak moral yang sama," lanjutnya.

Piyu menjelaskan, AKS1 sendiri memiliki target yaitu membuat kesetaraan dan kesejahteraan buat para pencipta lagu.

Sebagai informasi, Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia atau AKS1 resmi di deklarasikan dan menjadi organisasi berbadan hukum yang menaungi seluruh komposer di Indonesia pada 31 Juli 2023.

Visi dibentuknya asosiasi ini adalah untuk menjadi wadah bagi para pencipta lagu di Indonesia untuk berkarya, bergerak dan bersuara.

Misi dari AKS1 adalah untuk melindungi dan membela hak-hak pencipta lagu, baik itu hak eksklusif yang berupa hak moral dan hak ekonomi yang pada akhirnya akan dapat memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi para pencipta lagu di masa depan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini