Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nisya Ahmad ikut menanggapi kejadian yang baru dialami keponakannya, Rafathar Malik Ahmad.
Rafathar Malik Ahmad, anak sulung Raffi Ahmad ini ditonjok oleh teman sekolahnya.
Baca juga: Datang ke PN Jaksel, Nisya Ahmad: Ada Urusan yang Harus Diurus
Sebagai tante dari Rafathar Malik Ahmad, Nisya Ahmad menyebut kejadian tersebut merupakan hal biasa bagi anak-anak.
Nisya Ahmad sendiri belum mengetahui pasti bagaimana kronologi kejadian putra dari Raffi Ahmad itu kena tinju temannya.
"Biasa itu mah, namanya anak-anak sekolah kan suka ada kejadian lah, insiden apa. Namanya juga anak laki, maksudnya nggak yang dipukul bener. Aku juga belum dengar detailnya sih," kata Nisya Ahmad di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Rafathar Dipukul Teman hingga Nagita Slavina Menangis, Raffi Ahmad: yang Penting Gak Pukul Duluan
Kendati begitu Nisya awalnya kaget mendengar kejadian tersebut, namun baginya apa yang dihadapi oleh Rafathar dapat dijadikan pendewasaan dengan berpikir lebih baik dalam menyelesaikan masalah ke depannya.
"Ya pasti kaget aja ya. Apalagi aku, aku juga pernah anak aku berantem di sekolah, tapi ya itu biasalah yang penting mereka, justru itu proses dari anak-anak untuk menyelesaikan masalah," ungkap Nisya.
Di sisi lain Nisya juga sempat mengalami hal serupa dimana sang anak berkelahi dengan temannya.
"Kalau saya sih waktu itu pasti berkomunikasi sama gurunya, nanya sama anaknya. Kenapa bisa sampai gitu, kasih pengertian. Soalnya dia bilang 'soalnya temannya duluan'. Jadi kita kasih pengertian. Tapi memang kalau anak laki sih harus bisa melindungi diri," jelasnya.
Sebagai orangtua Nisya maupun Raffi tentu sudah memberikan nasihat kepada anak-anak mereka agar hal itu tidak kembali terjadi.
"Kalau ada yang ganggu jangan mau. Jadi tetap harus bela diri tapi nggak boleh kita yang nyerang duluan," katanya.
Lebih lanjut usia Rafathar menurut Nisya memiliki emosi yang belum stabil apabila dihadapkan dengan kondisi tersebut.
"Namanya anak-anak, emosinya naik turun, nggak bisa seperti orang dewasa. Asal anaknya ngerti, tahu kalau itu salah. Orang tua juga harus kasih tau dalam batas wajar dan sama sama bisa menerima. Menurut saya nggak masalah," pungkas Nisya Ahmad.