Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara Ferry Irawan dan Venna Melinda hingga kini masih berlanjut.
Diketahui sebelumnya, Ferry Irawan dilaporkan oleh Venna Melinda karena melakukan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan berujung gugatan cerai.
Ferry Irawan juga sudah menjalani hukuman tujuh bulan penjara dengan mendapatkan remisi sehingga resmi bebas pada Kamis (17/8/2023) lalu.
Meski sudah bebas, permasalahan antara Ferry Irawan dan Venna Melinda justru terus bergulir hingga sekarang.
Pasalnya, Ferry Irawan dituding telah melakukan KDRT fisik berat dan tidak memberikan nafkah ke Venna Melinda.
Tak terima akan hal itu, kuasa hukum Ferry Irawan, Sunan Kalijaga sempat meminta pihak Venna Melinda untuk diskusi bersama dan membuka permasalahan sesuai fakta dan data.
Baca juga: Dituding Tak Beri Nafkah Venna Melinda selama Nikah, Pihak Ferry Irawan Klaim Punya Bukti Transfer
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (16/9/2023), Sunan Kalijaga menjelaskan alasan meminta pihak Venna Melinda untuk bertemu dan diskusi bersama.
Sunan Kalijaga mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan edukasi hukum ke masyarakat.
"Ini artinya bukan sesuatu yang serius juga, hanya ingin kita sama-sama mengedukasi ke masyarakat bahwa hukum itu bukan katanya, hukum itu bicara data dan fakta," kata Sunan Kalijaga.
"Itu aja sih lebih kepada ingin mengedukasi," lanjutnya.
Sunan Kalijaga pun malah menyinggung soal perilaku dari kuasa hukum Venna Melinda, Hotman Paris.
Baca juga: Dituding Numpang Hidup, Ferry Irawan Akui Beri Penghasilan ke Venna Melinda Bahkan sebelum Nikah
Soal pernyataan yang menuding Ferry Irawan tak memberikan nafkah ke Venna Melinda, pihaknya meminta agar Hotman Paris berbicara tak sesuai fakta dan data.
Maka dari itu, Sunan Kalijaga mengaku ingin sekaligus mengingatkan kepada Hotman Paris tugasnya sebagai seorang pengacara hukum.
"Sekaligus mengingatkan rekan saya advokat tua (Hotman Paris) mungkin dia lupa karena sering happy-happy sering party dan dansa ya mungkin saja lupa."
"Bahwa seorang advokat bukan dinilai hebatnya dari seberapa banyak asprinya, tapi harus bisa menyampaikan sesuatu berdasarkan fakta gitu," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Ifan)