TRIBUNNEWS.COM - Dokter sekaligus penyanyi Tompi buka suara soal klinik kecantikan miliknya yang digeruduk warga.
Diketahui, beberapa hari lalu klinik milik Tompi sempat digeruduk warga yang berada di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.
Warga memprotes keberadaan klinik milik Tompi lantaran dibangun di atas saluran air.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (29/9/2023), Tompi menanggapi kliniknya yang digeruduk warga.
Tompi mengaku tak masalah dengan aksi yang dilakukan oleh sekelompok warga.
Baca juga: Warga Pondok Aren Tangsel Demo Klinik Kecantikan Milik Dokter Tompi, Ini Masalahnya
Ia menilai hal itu sah-sah saja karena setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat.
"Ada aksi protes ya penyampaian aksi sekelompok warga, ya pada dasarnya sah-sah saja ya orang mau mengemukakan pendapat ada yang protes gitu," ungkap Tompi.
Kendati demikan, dikatakan Tompi, dirinya tak mungkin mendirikan bangunan tanpa izin.
Ia pun mengatakan, bahwa pembangunan klinik kecantikan tersebut sudah mengantongi izin dan sesuai prosedur.
"Tapi intinya adalah kita kan nggak mungkin ngebangun sesuatu itu nggak ada izin."
"Jadi pembangunan ini sudah dilakukan dengan izin," kata Tompi.
Sedangkan untuk jalanan yang berada di wilayah klinik, sebelumnya juga sudah mendapatkan izin dari Dinas Sumber Daya Air.
Tompi pun membantah dirinya yang disebut telah membangun jalan tersebut.
"Terus bahwasanya di depan situ ada jalanan yang ternyata bekas pom bensin di area depan itu dibeton yang katanya sudah dapat persetujuan izin dari dinas pengairan katanya."
"Jadi bukan saya yang bangun, kalau misalnya ada yang bilang saya membangun bangunan di atas kali ya keliru," jelasnya.
"Tapi jalanan itu sudah ada dan itu menjadi bagian dari kita saat ini iya," sambungnya.
Baca juga: Klarifikasi Dokter Tompi Usai Dituduh Bangun Klinik Kecantikan dengan Menutup Saluran Air
Lebih lanjut, Tompi kini lebih memilih untuk mengikuti aturan dari pemerintah.
Walaupun jalanan itu nantinya akan dibongkar, Tompi tak merasa keberatan.
"Saya rasa sih simpel aja, kita prinsipnya ngikutin aturan lah."
"Kemarin dari dinas sudah ngecek ke sini, kalau memang nanti ternyata mau dikembalikan fungsinya sebagai kali terbuka ya silahkan dibuka," terangnya.
Dalam hal ini, Tompi hanya menegaskan bahwa dirinya bukan yang membangun jalanan tersebut.
"Yang pasti bukan saya bangun, ini yang harus dilurusin sih."
"Jadi bukan saya yang bangun jalanan di depan, itu bukan saya," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ifan)