Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai salah satu pemeran film dewasa karya rumah produksi film dewasa Jakarta Selatan, Virly Virginia mengurai pelecehan seksual yang dialaminya oleh sang sutradara, Irwansyah.
Saat membintangi podcast Denny Sumargo, Virly Virginia menyebut Irwansyah turut melecehkannya saat break syuting.
Mirisnya, pelecehan itu dilakukan Irwansyah di saat sang istri berada di lantai atas ruko.
Baca juga: Dapat Rp 2 Juta di Setiap Judul Film Porno, Virly Virginia Sebut Hanya Istirahat 30 Menit
"Jadi maaf ya, beberapa talent yang ada di kelas bintang itu banyak dapat pelecehan dari Irwansyah sendiri," terang Virly, dikutip Rabu (4/10/2023).
"Pemain figuran itu pasti kena," lanjutnya.
Perilaku tak pantas Irwansyah dilakukannya sejak hari pertama syuting.
"Dia itu pertama kali aku syuting itu dia kurang ajar banget. Itu pasti kita dapetin," sambung Virly lagi.
Virly sempat marah lantaran Irwansyah membentaknya.
"Aku sempet nggak mau syuting karena dibentak, karena pernah dia kurang ajar sama aku bahkan aku disuruh megang kem**uannya dia," tukasnya.
Hal itu dilakukan saat istirahat syuting.
"Nggak ada adegan, itu lagi break aja. Break cuma 30 menit ya," lanjut Virly.
Penasaran, Densu lantas menanyakan keberadaan istri Irwansyah.
"Tapi katanya dia udah nikah?" tanya Densu.
"Iya nikah, istrinya di atas kan. Itu kan ruko, atas bawah. Posisinya aku di bawah, di lantai bawah. Di atas itu istrinya. Istrinya ada dan mengetahui syuting ini," tegas sahabat Siskaeee itu.
Mendengar itu, Densu terlihat tak percaya.
"Ini gila ya," ucapnya keheranan.
Profil Virly Virginia
Diketahui, di dunia konten dewasa, nama Virly Virginia rupanya sudah tak asing lagi.
Ia populer sebagai mantan model majalah dewasa Popular tahun 2014, silam.
Baca juga: Sosok Siskaeee yang Diduga Terlibat Rumah Produksi Film Dewasa, Pernah Dibui karena Kasus Pornografi
Wajahnya juga membintangi sejumlah film dewasa yang turut dibintangi oleh Siskaeee berjudul Kramat Tunggak.
Film ini resmi diblokir Kominfo pada akhir April 2023, silam.
Tak banyak informasi yang bisa didapatkan dari sosok Virly Virginia.
Ia diketahui merupakan gadis kelahiran Bandung tahun 1991, silam.
Sebelumnya, Virly aktif membagikan aktivitasnya di laman Instagram-nya @virly.virginia.
Baca juga: Sosok 5 Tersangka Kasus Rumah Produksi Film Dewasa, Produser hingga Editor, 16 Pemeran Diburu Polisi
Namun, pantauan Tribunnews, akun tersebut kini sudah tak ada.
Hanya ada sejumlah akun palsu yang mengatasnamakan Virly.
Berprofesi sebagai model, Virly memiliki tinggi 162 cm dengan berat badan 50 kg.
Dirinya juga membintangi beberapa judul film yang dibuat oleh rumah produksi Kelas Bintang.
Diduga Terlibat bersama Siskaeee
Sama-sama membintangi film Kramat Tunggak, tak hanya Virly Virginia yang dipanggil terkait penggerebekan rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan.
Selebtwit Siskaeee juga akan segera dipanggil untuk mempertanggungjawabkan keterlibatannya.
Lantas siapakah sosok Siskaeee?
Sejak kemunculannya, Siskaeee dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversi.
Nama Siskaee mulai melambung sejak aktif di aplikasi Twitter (kini bernama X).
Melalui akun pribadinya, Siskaeee kerap membagikan konten dewasa.
Siskaeee akui dirinya pernah berjualan di situs OnlyFans.
Dalam sebuah wawancara bersama penyiar Gofar Hilman, Siskaeee mengaku dirinya miliki banyak penggemar di kalangan pria.
Meski selalu menggunakan masker saat berpergian, masih banyak pria yang berhasil mengenalinya.
Ia juga mengaku selama ini sering berpindah-pindah tempat tinggal alias nomaden.
Diketahui, Virly dan Siskaeee menjadi dua dari beberapa pemeran di kalangan artis, model, dan selebgram.
Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Kombes Ade Safri.
"Latar belakang dari pemeran wanita mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," beber Ade Safri kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).
Nama artis dan selebgram lainnya yang menjadi pemeran yakni Virly Virginia, SE, E, CN, BLI, ZS, M, MGP, S, AB, dan J.
Sementara itu pemeran pria yang terlibat dalam pembuatan video dewasa berinisial AG, RA, BP, UR, dan P.
Ade Safri menuturkan, para pelaku yang berjumlah lima orang merekrut pemeran guna terlibat dalam produksi film dewasa itu melalui profiling di media sosial.
Para pemeran film dewasa itu disebut Ade Safri tidak memiliki kontrak, melainkan dibayar Rp10-15 juta per judul film yang diperankan.
"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," tutup Ade Safri.
(Tribunnews.com/ Salma/ Dipta)