Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Album kedua Takdir Jodohku menjadi perjalanan bermusik penyanyi Firman Blank di blantika musik Tanah Air.
Beberapa lagu dalam album keduanya memang saling berkesinambungan satu sama lain.
Ya, Firman Blank mengangkat cerita dari seseorang yang tengah mencari jodoh.
"Jadi di album kedua ini sebenarnya, satu alur cerita. Jadi beberapa lagu yang ada satu alur cerita di mana ada seseorang yang lagi mau ketemu jodohnya," kata Firman Blank, Sabtu (7/10/2023).
Baca juga: Comeback dan Rilis Mini Album, Vidi Aldiano Sebut Produksi Semua Lagunya di Korea
Salah satunya adalah lagu Bidadari dalam album Takdir Jodohku.
Dikatakan Firman lagu Bidadari menjadi awal kisahnya menggarap album kedua.
"Kenal-kenalan dulu, pura-pura malu, maka tertulis dalam lagu Bidadari. Setelah sudah kenalan, sudah ditembak, terus saling suka, jadi merayu dengan lirik lagu yang judulnya Bidadari," ujar Firman.
Selama melalui proses dari lagu Bidadari membuka inspirasi untuknya melanjutkan kisah di album kedua.
"Dalam perjalanan itu, yang namanya dua sejoli di situ jadi bucin. Seiring berjalannya waktu akhirnya ada perselisihan sedikit maka di situ saling memasrahkan, nah di situ Takdir Jodohku," imbuhnya.
Hingga akhirnya berakhir dengan patah hati yang membuatnya menciptakan beberapa lagu.
"Setelah itu baru lah pertengkaran dahsyat (muncul lagu) Manis Rasa Empedu. Padahal empedu kan pahit, tapi itu manis padahal sakit. Pada akhirnya putus, maka jadi lah Terlalu Sakit 2," pungkasnya.
Lebih lanjut, Firman menyebut lagu-lagu dari album kedua sudah dibuatkan video klip lirik untuk menambah pengalaman bermusik para pendengar.
Firman saat ini sedang mempersiapkan album ketiga.