TRIBUNNEWS.COM - Masa kecil Soimah penuh dengan perjuangan, harus jualan ikan hingga tak pernah tidur.
Penyanyi Soimah Pancawati merupakan satu di antara artis yang sukses di industri musik Tanah Air.
Selain bekerja di dunia entertain, Soimah juga menggeluti bisnis kuliner, clothing line, dan juga menyewakan pendoponya yang berada di Yogyakarta.
Siapa sangka kesuksesan Soimah sekarang ini didapatkan dengan tak mudah.
Soimah kecil harus berjualan ikan demi membantu perekonomian keluarga.
Soimah pun menceritakan perjuangan masa kecilnya kepada Nikita Mirzani.
Artis berusia 43 tahun itu membeberkan bagaimana dia harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Baca juga: Pesan Soimah pada Denny Caknan yang Nikahi Bella Bonita Hari Ini: Jangan Semaunya Sendiri
Lahir di Pati, Soimah membantu ibunya dengan berjualan ikan hingga jam 1 pagi.
"Dan ikannya itu bukan cuma sekilo dua kilo, tapi segini (sambil menunjuk besar pendoponya)," ujar Soimah, dikutip dari YouTube Crazy Nikmir Real.
"Makanya sampai jam 1 pagi, jadi aku gak pernah tidur," imbuhnya.
Sambil berkaca-kaca, Soimah kemudian mengungkapkan kepada Nikita Mirzani dirinya bisa kuat seperti sekarang karena perjuangan masa kecilnya yang tak mudah.
"Makanya aku sekarang iso (bisa) sekuat ini kui (itu) karena aku dari kecil wis (sudah banyak berjuang)."
"Gak iso (bisa) ibarate (ibaratnya) orang mau bunuh aku, (bisa) tak injek genti (gantian)."
"Karena dari kecil aku wis (sudah) sekuat itu," tutur Soimah.
Lebih lanjut, Soimah mengatakan dia tak pernah menolak apa yang diperintahkan oleh ibunya.
Baca juga: Viral Soimah Pancawati Lakban Wajah Temannya yang Asyik Main HP, Sang Sinden Mengaku Kesal
Soimah mengaku tak berani melawan apa pun yang dikatakan ibunya, meski dia sedang sakit.
Dia membeberkan, saat masih kecil harus ke sawah mencari alang-alang hingga tangannya terluka.
Soimah kemudian menunjukkan kepada Nikita noda hitam yang berbekas di telapak tangannya.
Artis kelahiran Pati itu pun mengatakan tidak akan menghaluskan tangan kasarnya lantaran itu adalah saksi perjuangannya.
"Ini item (menunjukkan telapak tangan), item karena ngasap (ikan)."
"Ini kan kasar sampai sekarang ga aku alusin."
"Ya karena menurutku, tangan inilah saksinya," ujar Soimah.
Dengan kondisinya saat itu, Soimah merasa dirinya yang paling menderita di antara teman sepantarannya.
"Temenku main aku gak bisa main, aku nangis, iri."
"Terus ekstrakulikuler aku ga pernah boleh berangkat."
"Terus kalo jam 3 pagi aku ga bangun, ga nganter ikan di pasar, ga ditinggalin uang saku sama ibukku," tuturnya.
Istri Herwan Prandoko itu pun harus mencari makan sendiri karena tidak mendapatkan uang dari ibunya.
Ketika sudah pulang sekolah, Soimah menceritakan dirinya harus mencari sayuran untuk lauk makan.
Soimah Lebih Pilih Tinggal di Yogyakarta daripada Jakarta
Soimah lebih memilih untuk tinggal di Yogyakarta dibanding Jakarta.
Menurutnya, Yogyakarta memilik suasana berbeda dan membuatnya merasa lebih tenang ketimbang hidup di Ibu Kota.
Selama ini Soimah Pancawati lebih banyak menghabiskan waktu bekerja di Jakarta, sehingga Yogyakarta menjadi pilihan tepat baginya mencari suasana baru.
Baca juga: Soimah Mengaku Sempat Stres, Pikirkan Anaknya Ogah Kuliah, Sang Biduan Lakukan Hal IniĀ
"Keluarga dan anakku di Yogyakarta, bojoku disana. Kenapa di Yogyakarta, biar hidupnya imbang," kata Soimah saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan belum lama ini.
"Nyari duit di Jakarta dan nyari ketenangan di Yogyakarta," lanjutnya.
Kemudian Soimah saat ini memantapkan diri untuk memilih Yogyakarta sebagai hari tuanya kelak.
"Ketika nyari duit di Jakarta, ya nyari ketenangan di Yogyakarta, disana tenang, makanan murah, buat masa tua lah hidup nya lebih tenang. Ketika di Jakarta huru hara mikir segala macam, ketika di rumah jadi ibu rumah tangga biasa sih," tuturnya.
(Tribunnews.com/Yurika/Fauzi Alamsyah)