TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua artis ibu Kota yakni Rico Ceper dan Augie Fantinus menyambut Pilpres 2024 dengan antusias.
Meski berbeda pilihan, Rico Ceper dan Augie Fantinus meminta masyarakat untuk menjalani Pilpres dengan cinta damai, serta menjauhi konflik dan keributan dalam penyelenggaraannya.
Baca juga: Kesal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Augie Fantinus: Ingin Sebut Nama, Tapi . . .
"Ya pasti ya harus damai setiap pemilu, jangan mudah termakan provokasi," kata Augie Fantinus ketika ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023) malam.
"Yuk jangan mudah terprovokasi masyarakatnya. Harus tetap damai meski berbeda pilihan," timpal Rico Ceper di waktu yang sama.
Guna menciptakan pemilu Pilpres yang damai, Augie dan Rico pun meminta masyarakat untuk cerdas dalam memilih Presiden dan Wakil saat pemilihan berlangsung.
Baca juga: Adjis Doaibu Tak Punya Pilihan, Berharap Pasangan Capres Edukasi Pendukungnya untuk Pemilu Damai
"Kita harus jadi masyarakat dan warganegara yang pintar, karena buat yang kalah nanti akan jadi menteri atau jadi apapun lah," ucap Augie Fantinus.
"Yuk cerdas jadi pemilih, aspirasi masing masing. Selebihnya cek rekam jejak, liat karya dan bukti nyata, tidak hanya jago menata kata kata, jangan kesannya suka adu domba atau apa," jawab Rico Ceper.
Bagi Augie dan Rico sudah tak zaman lagi masyarakat diadu domba dengan memberikan provokasi, agar terciptanya gesekan dan keributan.
Sebab, mereka sadar setiap Pemilu di Indonesia, keributan masyarakat yang berbeda pilihan masih sering terjadi, karena termakan provokasi.
"Jadi terpenting udah males dan muak sama hoax atau isu agama, suku, dan lainnya. Udah gak zaman, marilah sama sama saling menjaga, menghargai, menghormati satu sama lain karena itu lah orang Indonesia," jelas Augie Fantinus.
Baca juga: Belum Tentukan Sikap Dukungan di Pilpres 2024, PKN: Komunikasi Sudah Terjalin dengan Seluruh Pihak
"Ya pelajaran setiap Pemilu, ya sempat kan kita gondok gondokan karena pilihan kita, pecah kan, keluar grup wa keluarga, yang gontoj gontokan satu kabinet jadi menteri padahal pendukungnya berantem setengah mati sudah musuhan," terang Rico Ceper.
'Kebinekaan dan keberagaman mau diacak kadut sama segelintir orang, yuk masyarakatnya jangan terprovokasi," tambahnya.
Augie Fantinus dan Rico Ceper meminta masyarakat untuk menghargai setiap pilihan seseorang. Sebab, mereka sadar kalau semua orang tak saling menghargai, pesta demokrasi di Indonesia tak berjalan baik
"Ya siapapun terpilih kita belajar mensupport orang itu. walaupun siapa nanti yang menang bukan pilihan kita, belajar menerima satu sama lain, karena yang mencari uang kita sendiri, berjuang buat hidup kita adalah diri sendiri," ujar Augie Fantinus.
"Ya berusaha saling menghargai satu sama lainnya meski mereka semua berbeda pilihan," kata Rico Ceper. (ARI).